Datangi Bareskrim, Lulung Serahkan Berkas Korupsi di Pemprov DKI

Ini merupakan kedua kalinya Lulung menyerahkan berkas terkait korupsi ke penyidik Bareskrim.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 29 Jun 2015, 15:41 WIB
Abraham Lunggana memberikan keterangan pers usai diperiksa Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (15/6/2015). Haji Lulung diperiksa sebagai saksi dalam dugaan korupsi pengadaan alat printer dan scanner (3D) di sekolah Jakarta Barat (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana, kembali mendatangi Gedung Bareskrim Mabes Polri. Pria yang akrab disapa Lulung ini mengaku datang hanya untuk memberikan sejumlah berkas kepada penyidik Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.

"Bertemu penyidik. Saya sudah berikan berkas dan mudah-mudahan bisa membantu lah, mengungkap kasus-kasus yang ada," kata Lulung usai keluar dari Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/6/2015) siang.

Namun, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini enggan mengungkapkan dokumen apa saja yang diberikan kepada penyidik. Dia beralasan dokumen dan data-data tersebut terkait penanganan kasus dugaan korupsi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Saya tidak boleh menjelaskan. Kita tunggu saja," singkat Lulung.

Sebelumnya, Lulung diperiksa penyidik Bareskrim Polri terkait kasus dugaan mark-up pengadaan printer dan scanner 3D di 25 SMAN atau SMKN melalui Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat dalam APBD Perubahan 2014. Dia diperiksa sebagai saksi, Senin 15 Juni 2015.

Lulung juga pernah mendatangi Bareskrim Polri untuk menyerahkan berkas, Kamis 25 Juni 2015. Saat itu, dia menyerahkan berkas-berkas yang diklaim bisa membongkar praktik dugaan korupsi pada proyek UPS serta scanner dan printer 3D untuk 25 SMAN/SMKN di anggaran APBD Perubahan 2014.

"Saya membantu memberikan beberapa berkas yang diperlukan untuk kepolisian. Biar tambah clear nama saya kan. Biar siapa pelaku-pelakunya semakin jelas nantinya," kata Lulung. (Bob/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya