Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) dan TNI bekerjasama mengamankan obyek vital nasional strategis. Hal tersebut dibuktikan dalam perpanjangan nota kesepahaman sejak 2013.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan antara Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto dan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko.
Advertisement
Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, kerja sama ini meliputi pengamanan obyek vital nasional strategis melalui pendekatan bina teritorial, yaitu pemberdayaan masyarakat di wilayah pelosok, terpencil, dan miskin.
Pertamina dan TNI bersinergi dalam mengamankan aset-aset sektor energi yang berada di dalam pengelolaan Pertamina melalui pendekatan bina teritorial,” kata Dwi, di Jakarta, senin (29/6/2015).
Menurut Moeldoko, peran Pertamina sangat penting dan strategis. Alutsista secanggih apa pun tidak akan ada artinya jika tidak ada bahan bakar. "TNI akan melakukan yang terbaik untuk mengamankan aset strategis Pertamina," tutur Moeldoko.
Sebagaimana diketahui, Pertamina merupakan tulang punggung bagi penyediaan energi nasional yang mengelola aset-aset strategis objek vital nasional, seperti aset-aset hulu migas dan geothermal, kilang-kilang minyak, terminal BBM, hingga SPBU yang digunakan untuk menyalurkan kebutuhan BBM nasional.
Aset-aset tersebut tersebar di seluruh wilayah nusantara sehingga memerlukan dukungan dari institusi negara, dalam hal inisalah satunya TNI, untuk mengamankan dari kemungkinan adanya gangguan serta ancaman yang berpotensi memberikan dampak serius terhadap ketahanan energi nasional. (Pew/Ahm)