Tekan Kriminalitas Selama Ramadan, Preman di Jakarta Diamankan

Operasi tersebut dilakukan sekurangnya di 2 titik yang dianggap rawan kejahatan premanisme.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 30 Jun 2015, 07:52 WIB
Para preman Bogor yang terjaring razia (Liputan6.com/Bima Firmansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Sektor Setiabudi, Jakarta Selatan mengadakan operasi premanisme dan minuman keras di sejumlah titik di area pada Senin (29/6/2015). Hal ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat dan menciptakan situasi yang kondusif selama bulan Ramadan.

Seusai operasi yang digelar jajarannya, Kapolsek Setiabudi AKBP Arsal Sahban mengatakan, kepolisian tidak menolerir segala bentuk premanisme yang ada di wilayahnya.

"Tidak boleh ada aksi premanisme, tidak boleh ada penjualan miras yang tidak sesuai aturan, tempat hiburan juga wajib tutup selama bulan Ramadan. Kami akan galakkan operasi premanisme, miras, dan tempat hiburan selama bulan Ramadan," ujar Arsal di Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan.

Dalam operasi atau patroli tersebut, Polsek Setiabudi mengamankan 7 orang yang keberadaannya dianggap meresahkan masyarakat. Operasi tersebut dilakukan sekurangnya di 2 titik yang dianggap rawan kejahatan premanisme.

"Totalnya ada 7 orang yang kita amankan. Hari ini ada 2 titik operasi, pertama di Kebon Batak Kelurahan Karet, kedua di bawah jembatan Halte Central Mulia Jalan Rasuna Said," pungkas Arsal.

Meski tidak disertai senjata tajam, 7 orang ini dianggap meresahkan lewat laporan yang masuk dari masyarakat. Saat ini 7 orang tersebut tengah diamankan di Polsek Setiabudi untuk melakukan pendatan dan pembinaan. (Mvi/Nrm)
    

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya