Jaksa Agung Mesir Tewas dalam Serangan Bom

Serangan bom itu terjadi saat Jaksa Agung Hisham Barakat tengah konvoi menuju ke kantornya.

oleh Muhammad Ali diperbarui 29 Jun 2015, 23:02 WIB
Jaksa Agung Senior di Mesir Hisham Barakat tewas dalam serangan bom. (BBC)

Liputan6.com, Kairo - Jaksa Agung Mesir, Hisham Barakat tewas dalam serangan bom di dekat rumahnya di Kairo pada Senin pagi waktu setempat. Demikian pemerintah setempat melaporkan.

Dikutip dari BBC, Senin (29/6/2015), serangan bom itu terjadi saat Jaksa Agung Hisham Barakat tengah konvoi menuju ke kantornya. Bom juga menghancurkan sejumlah mobil dan melukai 8 orang.

"Dia (Barakat) telah meninggal," kata Menteri Kehakiman Ahmed al-Zind kantor berita AFP.

Barakat menjadi incaran kelompok-kelompok militan sejak sejak penggulingan Presiden Mohammed Morsi pada 2013. Ratusan orang telah dijatuhi hukuman mati atau penjara seumur hidup sebagai bagian dari tindakan keras terhadap pendukung Ikhwanul Muslimin yang dilarang.

Sementara kelompok militan meningkatkan serangannya terhadap pasukan keamanan Mesir.

Kantor berita Mesir, Mena menyebut Barakat meninggal setelah menjalani operasi dalam keadaan kritis. Seorang petugas medis di rumah sakit mengatakan Barakat telah menderita beberapa luka akibat terkena pecahan peluru di bahu, dada, dan hati.

"Serangan pada Senin melibatkan bom mobil atau bahan peledak yang ditempatkan di bawah sebuah mobil yang diparkir di dekat konvoi Barakat," kata Kepala Penjinak Bom Gen Mohamed Gamal.

Ledakan itu menimbulkan asap hitam di lokasi kejadian dan membakar pohon-pohon di dekatnya. Beberapa kendaraan dan noda darah berceceran di jalan-jalan.

Setidaknya 3 warga sipil tewas, demikian menurut Mena. Saksi mata mengatakan bahwa ledakan itu cukup kuat menghancurkan jendela rumah di dekatnya.

Seorang pengawal Barakat yang terluka mengatakan, bahwa ledakan itu menghantam konvoi Barakat dalam perjalanan ke kantor. "Ada pecahan kaca di mana-mana. Itu seolah-olah ada gempa," kata dia saat di rumah sakit setempat.

Afiliasi Mesir kelompok militan Negara Islam (ISIS) baru-baru ini menyerukan serangan terhadap peradilan, setelah pemerintah Mesir mengantung 6 anggota kelompok militan. (Ali/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya