Diserang PKL, 6 Personel Satpol PP Kota Malang Kritis

Saat penyisiran, salah satu regu diserang para PKL saat sedang mengamankan sejumlah rombongan dan mengangkutnya ke dalam truk.

oleh Zainul Arifin diperbarui 30 Jun 2015, 04:18 WIB
Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Malang - Sedikitnya 6 anggota Satpol PP Kota Malang, Jawa Timur, terluka setelah dikeroyok ratusan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Besar Kota Malang, Senin malam. Di antara mereka mengalami gegar otak ringan hingga luka dalam dan kini dirawat intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang.

"Kami dilempari dengan kayu dan batu oleh para PKL saat sedang melakukan penertiban di kawasan Pasar Besar. Ada juga yang mengeroyok memukuli petugas," kata Jose Belo, Kepala Seksi Kerja Sama Bidang Penertiban Satpol PP Kota Malang ditemui di IGD RS Syaiful Anwar Malang, Senin 29 Juni 2015.

Kejadian ini bermula saat 2 regu Satpol PP yang berkekuatan masing - masing 20 personel dibantu 15 personel TNI melakukan penyisiran dan penertiban di kawasan Pasar Besar. Masing-masing regu memiliki rute berbeda untuk penertiban dan bergerak pada pukul 19.00 WIB.

Saat penyisiran, salah satu regu diserang para PKL saat sedang mengamankan sejumlah rombongan dan mengangkutnya ke dalam truk. Mereka dilempari dengan batu dan kayu. Regu itu pun memilih tidak balik menyerang dan meloloskan diri menuju markas.

Malang bagi regu kedua yang bergerak menuju ke arah regu pertama. Mereka dihadang dan diserang oleh PKL. "Para PKL itu mulai dari perempuan, pria dan anak-anak sudah memenuhi jalan dan menghadang truk, serempak menyerang kami," kata Jose.

Beruntung regu kedua ini juga berhasil meloloskan diri dari kepungan PKL. "Kami memilih persuasif, tidak membalas serangan. Tapi kami sudah mengantongi identitas pelaku dan akan memprosesnya secara hukum," papar Jose.

Selain menyebabkan 6 personel terluka, peristiwa ini juga menyebabkan sebuah mobil patroli dan 1 unit truk Satpol PP rusak. Kaca depan kedua kendaraan itu pecah akibat lemparan batu dari para PKL.

Kejadian ini diduga masih terkait dengan penertiban yang dilakukan Satpol PP di kawasan Pasar Besar pada Senin siang. Saat itu, juga sempat terjadi ketegangan antara PKL dan Satpol PP. Para PKL yang menolak penertiban memilih mempertahankan diri.

"Siang tadi saat penertiban memang sempat ada ketegangan antara personel kami dengan PKL. Para PKL ini sepertinya sudah merencanakan ini semua," tandas Jose. (Ado/Mar)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya