Uber Akuisisi Teknologi Bing Maps Microsoft

Uber telah mengakuisisi sejumlah teknologi Bing Maps, bersama dengan beberapa karyawan Microsoft.

oleh Andina Librianty diperbarui 30 Jun 2015, 15:28 WIB
Lewat layanan berbasis aplikasi ini, calon penumpang dapat langsung memilih rute dan jenis kendaraan yang mereka kehendaki.

Liputan6.com, Jakarta - Uber kembali menjadi bahan perbincangan. Kali ini bukan terkait kerusuhan, tapi langkah akuisisi yang dilakukan layanan transportasi berbasis aplikasi tersebut.

Menurut yang dilansir laman Mashable, Selasa (30/6/2015), Uber telah mengakuisisi sejumlah teknologi Bing Maps, bersama dengan beberapa karyawan Microsoft. Akuisisi ini merupakan bagian dari upaya Uber untuk membuat teknologi pemetaan sendiri.

Sekitar 100 karyawan Microsoft disebutkan akan bergabung dengan Uber, sebagai bagian dari kesepakatan akuisisi. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh Uber.

"Kami sangat senang dengan hasil akuisisi teknologi dan bakat ini. Pemetaan adalah jantung yang membuat Uber menjadi hebat. Kami akan terus bekerjasama dengan para mitra, sekaligus berinvestasi pada teknologi kami sendiri untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengendara," jelas juru bicara Uber.

Kesepakatan kedua perusahaan disebut berkaitan dengan divisi akuisisi imagery Bing Maps, yang menyokong sejumlah satelit dan gaya gambar seperti Street View di Bing Maps.

Bagi Uber, akuisisi ini akan menjadi bagian penting dalam pengembangan bisnis perusahaan. Saat ini Uber masih bergantung pada peta Google, Apple dan Baidu. 

(din/dew)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya