Cantiknya Terminal di Solo Bercat Pink Saat Sambut Pemudik

Bangunan baru yang dicat pink itu terlihat mencolok dari jalan depan terminal.

oleh Fajar Abrori diperbarui 01 Jul 2015, 05:25 WIB
Pekerja mengecat Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah (Liputan6.com/ Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Solo - Menyambut arus mudik Lebaran, Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah berbenah. Kini, bangunan terminal tersebut dicat merah muda atau pink. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan suasana baru di lingkungan terminal.

Pantauan Liputan6.com, Selasa (30/6/2015), sejumlah‎ pekerja terlihat sibuk mengecat bangunan terminal, di antaranya di bagian shelter dan pos retribusi.  Warna cat yang dipilih pun tidak seperti biasanya, yakni pink.

Bangunan baru yang dicat pink itu terlihat mencolok dari jalan depan terminal. Sedangkan sisi barat terminal yang telah selesai dibangun sejak beberapa tahun lalu masih bercat abu-abu. Hanya saja nantinya semua bangunan di kawasan terminal akan dicat warna pink.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Sudrajat mengatakan, bangunan baru di terminal itu memang sengaja dicat berwarna pink. Sebab, pihaknya menginginkan ada suasana baru di Terminal Tirtonadi.

"Kita pilih warna pink karena merupakan warna yang cerah dan bergairah sehingga masyarakat pun diharapkan para pemudik nanti akan senang dan nyaman ketika masuk di Tirtonadi," kata dia di Terminal Tirtonadi.

Pekerja mengecat Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah (Liputan6.com/ Reza Kuncoro)

Herman mengungkapkan, pengecatan pink di bagian shelter bus serta pos restribusi di bagian pintu masuk terminal merupakan tahapan awal. Nanti kedepannya semua bangunan di terminal akan dicat warna pink. "Kita ingin menimbulkan suatu kegairahan baru dan semangat baru di terminal," ucap dia.

Selain dicat warna pink, sistem yang diterapkan di Terminal Tirtonadi juga sudah berubah dibandingkan dengan sistem terminal lama. Bahkan, sistem yang diterapkan diklaim sudah menyerupai sistem pelayanan di bandara.

"Sistem lama kan modelnya bus-bus itu setelah menurunkan langsung ngetime (mangkal). Tapi di Tirtonadi setelah menurunkan penumpang bus langsung menunggu di shelter pemberhentian. Setelah tiba waktunya jadwal keberangkatan, bus langsung menuju titik ruang tunggu keberangkatan untuk mengangkut penumpang. Setelah itu langsung berangkat sesuai dengan kota tujuan bus," jelas dia.

Tak hanya itu, Herman juga memamerkan jika ruang tunggu penumpang di terminal dilengkapi dengan fasilitas AC dan layar televisi. Dengan fasilitas itu diharapkan penumpang yang turun maupun akan naik dari Tirtonadi merasa nyaman.

 "Nanti kedepannya kita akan fasilitas dengan wifi serta toilet ekslusif. Kita ingin memanjakan penumpang supaya merasa nyaman di Tirtonadi," papar dia. (Mvi/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya