Liputan6.com, Jakarta - Isu pergantian menteri atau reshuffle dalam Kabinet Kerja yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tidak akan memberikan pengaruh negatif pada pasar keuangan dan juga pasar saham. Justru, jika nama-nama yang muncul adalah mereka yang pro pasar maka justru bisa berdampak positif.
Managing Director Global Markets HSBC Indonesia, Ali Setiawan menjelaskan, jika pergantian menteri yang dilakukan oleh Jokowi sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pasar maka pasar akan memberikan respon positif. "Reshuffle tidak akan berdampak negatif kepada pasar," ujarnya dalam diskusi bertajuk Global Connections 2015 & Economic Outlook Update di Gedung World Trade Center I, Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Meski demikian, Ali menilai bahwa pergantian menteri ini merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi. Sehingga semua tergantung pada kebijaksanaan dari orang nomor satu di Indonesia tersebut. "Terus terang saya tidak akan banyak berkomentar. Tapi saya rasa Pak Jokowi punya alasan kuat. Memang kita lihatnya kestabilan tim supaya bagus," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menyatakan perombakan susunan Kabinet Kerja akan dilakukan Presiden Joko Widodo pada waktunya nanti. Namun, waktunya belum bisa dipastikan. "Nantilah itu, pada waktunya. Nanti," kata JK.
Wacana perombakan susunan menteri-menteri Kabinet Kerja era Jokowi-JK menguat setelah Jokowi meminta para pembantunya untuk mengumpulkan laporan kerja evaluasi selama 6 bulan terakhir.
Namun, belum ada pernyataan resmi baik dari Jokowi maupun JK, apakah laporan evaluasi tersebut berpengaruh pada perombakan susunan Kabinet Kerja atau tidak. Evaluasi tersebut dikatakan dilakukan hanya untuk mengetahui pencapaian kinerja setiap kementerian.
"Perkembangan setiap hari, setiap bulan, dan setiap minggu saya ikuti terus," kata Jokowi. Menurut dia, perkembangan baik maupun buruk memang wajar ditemukan, namun hal itu harus dicarikan solusinya sehingga menjadi lebih baik. (Dny/Gdn)
Perubahan Susunan Kabinet Tak Bakal Pengaruhi Pasar
Ali menilai bahwa pergantian menteri merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
diperbarui 30 Jun 2015, 18:57 WIBSuasana rapat di Istana Bogor antara Presiden Joko Widodo dengan Menteri Kabinet Kerja, Jawa Barat, Senin (16/2/2015). Rapat tersebut membahas tiga bulan kinerja Kabinet Kerja Jokowi(Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
15 Tafsir Mimpi Memakai Baju Tentara Menurut Primbon hingga Psikologi
15 Tips Agar Tidak Ngantuk di Kelas yang Efektif untuk Pelajar
3 Langkah Pertolongan Pertama pada Saraf Kejepit sebelum Tempuh Penanganan Lanjutan
VIDEO: Ratusan Surat Suara Pilgub dan Pilwali di Blitar Dimusnahkan
Survei Bank Indonesia: Harga Properti Residensial Tumbuh Terbatas
Cara Bikin Bolu Pisang Kukus: Panduan Lengkap untuk Pemula
Profil dan Rekam Jejak Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung, Saling Sikut Duet Politisi-Aktor Film
Apa Itu Tumor Jinak? Pelajari Pengertian, Jenis, dan Penanganannya
Apa Itu Uap? Simak Penjelasan Lengkap Tentang Fenomena Alam yang Satu Ini
Apa Itu Tax Treaty, Panduan Lengkap Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda
Apa Itu Urobilin? Pelajari Selengkapnya Tentang Pigmen Penting dalam Urine Ini
Panduan Lengkap: Tips Menjadi Saksi di Pengadilan yang Efektif