Liputan6.com, London - Pengalaman traumatik di masa lalu seperti pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, bencana pada wanita meningkatkan risiko hingga 60 persen terkena serangan jantung maupun stroke di masa depan seperti diungkap peneliti dari Columbia University, New York, Amerika Serikat.
Risiko makin besar apabila disertai post traumatic stres disorder (PTSD). Ini sejenis gangguan kecemasan umum yang berkembang setelah mengalami kejadian yang menakutkan atau serangan fisik maupun perasaan terancam.
Advertisement
PTSD menimbulkan kejadian tersebut membayangi, insomia, emosi mati rasa, kesulitan berkonsentrasi. Bisa juga sering alami mimpi buruk, mudah marah hingga mudah terkejut.
Dalam studi yang melibatkan 50.000 partisipan selama 20 tahun terhadap wanita berumur 65 tahun yang memiliki lebih dari empat gejala di atas akibat peristiwa traumatik berisiko terkena penyakit jantun 60 persen lebih tinggi dibandingkan wanita tanpa peristiwa traumatik.
"PTSDD secara umum merupakan masalah psikologis, namun dampaknya sampai ke kesehatan fisik terutama risiko penyakit kardiovaskular," terang ilmuwan dari Columbia University, Jennifer Sumner.
"Ini bukan semata-mata masalah kesehatan mental, namun berpotensial menyebabkan kematian secara fisik," tambahnya seperti dikutip laman Mirror, Rabu (1/7/2015).
Lewat temua ini Sumner berharap, dokter bisa menyadari keterkaitan hal ini serta mendorong pasinenya mengubah gaya hidup untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Baca Juga:
Menulis Percepat Penyembuhan Trauma
Trauma pada Anak Bisa Fatal dan Mesti Segera Selesai