Liputan6.com, London - Seorang remaja perempuan bernama Emily Titterington asal Inggris meninggal dunia karena mengalami kondisi henti jantung (cardiac arrest). Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata hal ini disebabkan ia tidak buang air besar selama delapan minggu.
Ketakutan akan toilet membuat remaja yang memiliki mild autism ini menahan diri buang air besar hingga dua bulan. Hal ini menyebabkan ususnya membesar hingga rongga dada dan menyebabkan perpindahan organ lain seperti dilansir laman Mirror, Rabu (1/7/2015).
Advertisement
Jauh-jauh hari sebelum meninggal, sebenarnya ia bisa diselamatkan dengan pengobatan sayang ia menolak diperiksa secara medis.
Ahli patologi, dokter Amanda Jeffery mengatkan gejala yang dialami Emily ini bernama "stool withholding" sering terjadi pada anak-anak.
Lewat pemeriksaan post mortem, diketahui Emily mengalami ekstensi masif pada usus besarnya hingga membuat terjadinya henti jantung. Ini adalah sebuah kondisi hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba dan mendadak, bisa terjadi pada seseorang yang memang didiagnosa dengan penyakit jantung ataupun tidak. Waktu kejadiannya tidak bisa diperkirakan, terjadi dengan sangat cepat begitu gejala dan tanda tampak.
Menurut dokter umum yang menangani Emily, dokter Alistair James, sebenarnya sang ibu Geraldine telah berjuang untuk mengajak remaja ini melakukan pemeriksaan medis.
"Kematiannya sebenarnya bisa dihindari, bila diobati secara tepat," ungkap dokter James.
Emily mengalami henti jantung di rumahnya yang berada di St Austell, Cornwall, Inggris pada 8 Februari 2013. Para medis telah berjuang agar ia bisa kembali bernapas namun saat di rumah sakit ia meninggal.
Baca Juga:
Trik Jitu Cegah Penyakit Jantung
Bahaya Bila Keseringan Menahan BAB