Liputan6.com, Kuala Lumpur - Insiden jatuhnya pesawat Hercules C-130 tidak hanya menjadi sorotan di Tanah Air. Insiden nahas ini juga mendapat perhatian besar di dunia internasional.
Salah satu negara yang mengikuti secara seksama pemberitaan soal kecelakaan ini adalah Pemerintah Malaysia. Hal ini dilakukan demi mengetahui apakah ada warga negara mereka yang menjadi korban jiwa atau tidak.
Advertisement
Dari keterangan sementara yang didapat secara resmi oleh Otoritas Negeri Jiran, tidak ada warga negaranya yang menjadi korban. Baik itu korban tewas atau luka.
Meski belum ada korban, Pemerintah Malaysia memastikan akan terus memberi perhatian khusus terkait kecelakaan ini. Sampai ada data resmi mengenai korban tewas dan luka.
"Kementerian Luar Negeri, melalui Konsulat Jenderal di Medan, Indonesia akan terus memonitor situasi ini," sebut pernyataan resmi Kemlu Malaysia, seperti dikutip dari Astro Awani, Rabu (1/7/2015).
Selain memastikan akan memonitor keadaan, Pemerintah Malaysia juga menyampaikan ungkapan duka mendalam kepada Indonesia atas peristiwa jatuhnya Hercules C-130 di Medan.
"Malaysia merasakan kesedihan mendalam setelah mendengar peristiwa kecelakaan pesawat militer Indonesia di Medan, Sumatera," sambung pernyataan tersebut.
"Malaysia secara resmi menyampaikan duka cita bagi Pemerintah Indonesia, khususnya bagi keluarga korban yang kehilangan anggota keluarganya," jelas Kementerian Luar Negeri Malaysia.
Pesawat Hercules TNI AU mengalami kecelakaan di Medan, Sumatera Utara, Selasa 30 Juli. Unit dengan registrasi A-1310 type C-130 itu terbang dari Lanud Suwondo, Medan menuju Tanjung Pinang.
"Take off runway 23 Suwondo jam 11.48, kemudian saat akan ditransfer ke Medan APP, pilot request RTB (return to base)," tulis laporan dari TNI AU yang diterima Liputan6.com.
Sebelum jatuh, pesawat yang membawa 101 penumpang dan 12 awak itu sempat berbelok ke kanan dan mengalami crashed sebelum kontak dengan Medan APP. (Ger/Tnt)