Liputan6.com, New York - Batas pembayaran utang Yunani pada IMF telah melewati waktu jatuh tempo dan pemerintah Yunani dinyatakan gagal bayar. Kanselir Jerman Angela Merkel pun juga menolak permintaan negosiasi dari Yunani menjelang referendum yang akan dilakukan oleh negara tersebut pada 5 Juli 2015.
Melansir laman Sydney Morning Herald, Rabu (1/7/2015), sebelumnya, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengajukan negosiasi baru mengenai syarat pemangkasan anggaran demi mendapatkan dana talangan menjelang referendum pada 5 Juli 2015. Namun, negosiasi tersebut ditampik oleh Jerman.
"Kami tak akan bernegosiasi mengenai apapun sebelum rencana referendum diselenggarakan," tutur Merkel.
Referendum yang akan digelar pada 5 Juli 2015 dapat menentukan apakah Bank Sentral Eropa akan menarik dana pinjaman daruratnya dan itu berpotensi membuat ekonomi Yunani semakin berantakan.
Jika hasil referendum tidak setuju dengan proposal yang diajukan oleh para debitor maka akan membuat IMF dan Eropa nyaris tak mungkin memberikan bantuan pada Yunani. Artinya, rencana dari Tsipras untuk dapat memenuhi kebutuhan pendanaan Yunani selama dua tahun.
Sayangnya, Yunani gagal menyertakan langkah-langkah reformasi ekonomi dan mengajukan restrukturisasi atas beban utangnya yang terlalu besar dan hal tersebut terdengar seperti penolakan.
Menteri keuangan di zona euro yang membahas rencana tersebut akan melakukan penilaian lebih lanjut. Beberapa pernyataan dari menteri-menteri tersebut menunjukkan adanya keterbukaan untuk berkompromi meskipun tetap terganjal dengan permintaan atas reformasi ekonomi Yunani.
Beberapa hari sebelum jatuh tempo pembayaran utangnya, tekanan tampak merebak di antara warga Yunani yang pengambilan uangnya mulai dibatasi. Sementara itu, dana pensiun juga belum dibayarkan lantaran pemerintah menutup bank-bank selama seminggu.
Saat ini, pasar menunjukkan para investor percaya diri terhadap upaya para pembuat kebijakan untuk mengkarantina pemerintah Yunani selama lebih dari lima tahun bertarung dengan krisis dan dua kali dana talangan bergulir. (Sis/Gdn)
Krisis Utang Yunani: Jerman Tolak Negosiasi
Kanselir Jerman Angela Merkel, orang paling berpengaruh di Eropa, menolak permintaan negosiasi menjelang referendum Yunani pada 5 Juli.
diperbarui 01 Jul 2015, 11:38 WIBKanselir Jerman Angela Merkel
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sambangi Kantor Erick Thohir, AHY Minta BUMN Perkuat Pembangunan Infrastruktur
Saksikan Sinetron Saleha Episode Selasa 7 Januari 2024 Pukul 18.15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
350 Caption Makanan yang Menarik untuk Media Sosial
Waktu Sholat Samarinda Januari 2025, Jadwal Lengkap untuk Panduan Beribadah
Cara Membuat Email Baru: Panduan Lengkap untuk Pemula
Multi Medika Gandeng Perusahaan Tiongkok Bangun Anak Usaha Baru
Ciri-ciri Alergi Air Mandi: Penyebab, Gejala, dan Penanganan
Apa Arti PM: Memahami Penggunaan dan Perbedaannya dengan AM
Bos Apple Sambangi Kantor Menperin, Negosiasi Masih Alot
Pimpinan DPR Dorong BPOM Aktif Terlibat Awasi Program Makan Bergizi Gratis
Susah Tidur Apa Namanya: Mengenal Insomnia dan Cara Mengatasinya
Prabowo Mau Anggaran Kementerian Lembaga Efisien, Temukan Belanja Alat Tulis Saja Tembus Rp 44,4 Triliun