Menteri Rini Bidik Aset BUMN Naik Jadi Rp 10 Ribu Triliun

Target itu akan dicapai dengan mengandalkan sinergi BUMN.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 01 Jul 2015, 12:41 WIB
Menteri BUMN, Rini Soemarno terlihat berbincang saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Jumat (24/4/2015). Rini meminta izin penambahan modal untuk Adhi Karya, Waskita Karya dan Aneka Tambang (Antam). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menargetkan aset BUMN Rp 10 ribu triliun pada 2019. Target itu akan dicapai dengan mengandalkan sinergi perusahaan pelat merah.

Rini menyebutkan, saat ini ada 700 perusahaan BUMN yang menjalankan bisnis di berbagai sektor, dengan berbagai macam kondisi.

"BUMN kita lebih dari 700 yang berkecimpung berbagai usaha. Ada yang sehat dan tidak sehat," kata Rini di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (1/7/2015).

Rini mengungkapkan, dengan jumlah yang banyak maka potensi pengembangan aset melalui sinergi BUMN sangat besar. Saat ini aset BUMN mencapai Rp 4.500 triliun.

"Potensinya sangat besar, perlu sinergi BUMN agar kita makin besar ke depannya. Sharing kemampuan masing-masing," tuturnya.

Menurut Rini, sinergi BUMN bisa dilakukan dengan meningkatkan nilat tambah sebuah produk yang dihasilkannya. Dengan begitu, ia menargetkan aset BUMN dapat meningkat menjadi Rp 10 ribu triliun pada 2019.

"Dengan menekankan penggunaaan komponen dalam negeri, Insya Allah di tahun 2019, aset BUMN sudah lebih dari Rp 10 ribu triliun," pungkasnya. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya