Inilah Rumah Hobbit yang Dibangun Selama 22 Tahun

Terbuat dari batang kayu, perlu waktu 22 tahun untuk membangun rumah hobbit ini.

oleh Indy Keningar diperbarui 02 Jul 2015, 02:35 WIB
Dibuat dari batang kayu yang diameternya kurang lebih 5 meter.

Liputan6.com, Jakarta Rumah ini menjadi bukti bahwa mencicil tugas berat bisa membuahkan hasil.

Noel Wotten, seorang seniman dari Kepulauan Haida Gwaii, Canada, mengukir tempat tinggal yang mirip rumah Hobbit dari batang kayu raksasa jenis pohon cemara Sitka. Diperlukan waktu 22 tahun unntuknya melakukan hal itu, namun hasilnya sungguh mengagumkan.

Bangunan unik yang ukurannya setara gubuk tersebut diisi dengan perabot buatan tangan dan rak dinding, serta memiliki atap kerucut dengan sirap dari kayu cedar yang memiliki jendela. Sementara ujung atapnya dibuat menurun dengan dekorasi dari tembaga.

Bagian dalam rumah kayu.

Di dalamnya, tembok yang tidak dicat dipasangi gambar karya seni, foto-foto, dan memorabilia dari musisi yang pernah bermain di sana. Wotten mengaku rumah ini superior secara akustik, membuat orang-orang tertarik mendapatkan pengalaman ‘bermain gitar di dalam gitar’.

Sebuah foto yang dipasang di interior bangunan menampilkan bongkah batang kayu dalam keadaan mentah –sebelum Wotten mulai mengukirnya. Ukuran kayu itu membuat orang yang berdiri di dekatnya terlihat seperti kurcaci.

Foto batang kayu sebelum diukir. Besar sekali, ya!

 Sitka merupakan jenis pohon cemara terbesar, mampu tumbuh hingga lebih dari 90 meter dan memiliki diameter 5 meter. (Ikr/lIbo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya