Liputan6.com, Jakarta Penggunaan gawai mengalami peningkatan dalam tren perjalanan wisatawan, hal tersebut yang baru-baru ini diungkap TripAdvisor, salah satu situs perjalanan wisata. Temuan ini mendefinisikan Connected Traveler sebagai wisatawan yang menggunakan gawai untuk merencanakan perjalanan wisata mereka.
Temuan TripBarometer menunjukkan, 45% dari Connected Traveler biasanya menggunakan gawai untuk keperluan pemesanan perjalanan. Sementara hampir 72% Connected Traveler menggunakan gawai mereka untuk keperluan mencari restoran saat berlibur, dan 34% menggunakan gawai untuk melakukan penawaran check-in mobile.
Advertisement
Adam Medros, SVP of Product TripAdvisor, dalam rilisnya yang diterima Tim Liputan6.com, Rabu (1/7/2015) mengungkapkan, “Ketika pemesanan perjalanan melalui perangkat mobile meningkat untuk semua wisatawan, bagi Connected Traveler, ponsel cerdas adalah teman perjalanan penting. Melalui aplikasi perjalanan, Connected Traveler menemukan jalan, mencari tempat makan atau aktivitas yang bisa dilakukan dan membaca review. Mereka juga lebih mungkin melihat ponsel cerdas sebagai alat pemesanan, baik sebelum perjalanan dan saat berada di tempat tujuan
Amerika Serikat dilaporkan menjadi jumlah tertinggi Connected Traveler, diikuti negara Timur Tengah dan Asia. Sementara Indonesia bersama Brazil memiliki jumlah Connected Traveler terbanyak kedua dari negara-negara yang disurvei TripBarometer.
Marc Charron, President TripAdvisor fo Business mengatakan, “Saat sebagian besar wisatawan global kini menggunakan perangkat mobile, kecenderungan untuk melihat ponsel cerdas sebagai platform pemesanan adalah yang membuat Connected Traveler berbeda.”
Hotel menurut Marc, seharusnya menemukan berbagai cara untuk membuat produk mereka terlihat dan bisa diakses di platform mobile. Untuk properti dalam skala kecil, memanfaatkan layanan seperti pemesanan instan TripConnect adalah cara besar untuk membuat produk mereka dengan cepat dipesan, tanpa harus mengembangkan solusi pemesanan mobile sendiri.
(Ibo/Igw)
