Liputan6.com, Jakarta - Duka meliputi keluarga korban kecelakaan Pesawat Hercules yang tengah menanti kedatangan jenazah. Sementara di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur berbagai persiapan menyambut kedatangan jenazah kru Pesawat Hercules dilakukan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (1/7/2015), Raka, bocah kelas 6 SD, putra Letda Agus Sriyadi yang menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat Hercules, tampak tegar saat menemui kawan-kawan sekolah dan gurunya. Kini Raka menjadi anak yatim.
Advertisement
Di rumah duka sudah tampak keluarga dan kerabat yang menunggu kedatangan jenazah Letda Agus.
Di Bantul, ibu dari Kopda Mujiman, korban jatuhnya Hercules, terus saja menangis menunggu kepastian nasib anaknya. Air mata kesedihan terus mengalir di raut muka Sutinem.
Ia tak pernah menyangka putra kesayangannya meninggal dalam kecelakaan pesawat. Beberapa kali perempuan 65 tahun ini histeris saat menerima ucapan bela sungkawa dari warga desanya. Pihak keluarga berharap jasad korban segera dipulangkan.
Duka juga menyeruak dari Kulonprogo. Keluarga Kopda Eria Ageng nampak kebingungan setelah mendapatkan kabar harus berangkat ke Pekanbaru, Riau.
Selain belum mengetahui kondisi terkini korban, mereka juga tak memiliki biaya untuk terbang ke Medan dan Riau.
Kopda Eriar Ageng tercatat sebagai anggota Paskhas TNI AU Batalyon 462 Pekanbaru, Riau. Ia meninggalkan seorang istri dan seorang anak berusia 5 tahun.
Sementara itu, Pihak Lanud Abdulrachman Saleh, Malang melakukan persiapan penyambutan jenazah kru Pesawat Hercules A1310. Karangan bunga dan mobil ambulan disiapkan di skuadron 32.
Di tempat ini akan dilakukan upacara penghormatan terakhir kepada korban. Di lapangan upacara berkibar sang saka merah putih setengah tiang sebagai tanda duka. (Nda/Sun)