Kisah Inspiratif di Balik Indahnya Masjid At-Ta’awun, Puncak

Ada kisah inspiratif di balik keindahan mesjid yang berada di Puncak ini

oleh Sulung Lahitani diperbarui 02 Jul 2015, 02:44 WIB
Ada kisah inspiratif di balik keindahan mesjid yang berada di Puncak ini

Citizen6, Jakarta Siapa yang tak mengenal masjid indah yang terletak di kawasan puncak? Mesjid yang diberi nama At-Ta’awun adalah mesjid yang paling banyak dikunjungi oleh banyak orang yang menyempatkan untuk beribadah atau hanya sebatas bersinggah untuk sejenak beristirahat. Termasuk saya sendiri yang selalu menyempatkan bersinggah di mesjid tersebut untuk beribadah sholat dan sejenak beristirahat manakala perjalanan saya dari Cianjur menuju ibu kota Jakarta.

Di balik keindahannya mesjid At-Ta’awun di Puncak saya mempunyai kisah tersendiri dan mungkin kisah ini juga dirasakan oleh banyak orang yang secara tidak sengaja mengalaminya. Kisah ini saya alami sekitar tahun 2012. Pada saat itu saya ada sebuah perjalanan ke Jakarta untuk studi banding ke salah satu perguruan tinggi di Jakarta, saya dan teman-teman singgah sebentar di mesjid tersebut untuk menjalankan ibadah sholat Dzuhur.

Seperti biasanya setelah selesai sholat saya berjalan-jalan di sekitar halaman mesjid hanya untuk mengambil foto, ditengah perjalanan saya bertanya pada salah satu marbot mesjid yang sedang memberesihkan halaman masjid untuk menunjukan dimana saja saya boleh mengambil foto untuk diabadikan, sang marbot menunjukkan tempat yang boleh untuk berfoto dengan santun dan ramahnya. 

Setelah lama mengambil banyak foto bersama teman saya, saya menerima kabar untuk segera berkumpul ditempat yang sebelumnya menjadi tempat berkumpul kami, sambil berjalan saya bertemu dengan marbot mesjid tersebut namanya Kang Asep, berniat hanya untuk berterima kasih, tapi dalam benak saya tertarik untuk menanyakan di balik siapa yang mempunyai mesjid indah ini.

Sang marbot menceritakan bahwa pemilik mesjid sering sekali mengunjungi mesjidnya ini. Dia (pemilik mesjid) terkenal orang kaya yang sangat baik dan mempunyai beberapa penginapan di kawasan puncak ini. Di tengah perjalanan saya juga kembali bertemu dengan marbot yang menunjukan tempat saya boleh berfoto, saya juga ucapkan terima kasih dan marbot itu mengucapkan “sama-sama, jangan sungkan kalau lewat ke puncak mampir lagi aja sini kan bisa foto-foto” ujar bapak marbot mesjid itu sambil tersenyum.

Ingin tahu cerita selengkapnya? Baca langsung di sini

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya