Liputan6.com, Berkshire Namanya mungkin tidak setenar Oskar Schindler, pengusaha Jerman yang menyelamatkan 1.200 Yahudi yang kisahnya difilmkan Steven Spielberg. Tapi Nicholas Winton adalah pelaku sejarah yang tidak bisa dilupakan jasanya bagi kemanusiaan.
Winton menyelamatkan lebih dari 650 anak-anak untuk keluar dari Praha, Ceko, tanpa bantuan siapa pun. Dia membuat daftar nama anak-anak tersebut, lantas melobi pejabat Inggris untuk menerima mereka. Dengan uangnya sendiri, dia menjamin 50 pounds per anak dan mereka ditempatkan di rumah singgah.
Aksi heroiknya ini terpendam sampai hampir setengah abad. Pada 1988, sang istri tanpa sengaja menemukan dokumen-dokumen tentang anak-anak yang telah Winton selamatkan di loteng rumah mereka.
Dalam buku Into Arms of Strangers, seperti dikutip USAToday, Winton menulis, "Ada banyak hal yang tidak ingin engkau ceritakan kepada siapa pun, termasuk keluargamu." Winston menolak untuk disandingkan dengan Schindler. Dia merasa hidupnya tidak sehebat Schindler. Dia pun menolak ketika banyak orang menyebutnya penyelamat Yahudi.
Advertisement
Masih dalam bukunya tertulis, "Saya melakukan itu tanpa alasan khusus. Saya berada di sana hanya untuk menyelamatkan anak-anak."
Kemudian, sang istri membujuknya untuk membuat dokumenter. Usahanya membuahkan hasil ketika BBC mencari lusinan anak tersebut untuk dipertemukan dengan Winston. Saat itu terjadi reuni yang menguras air mata.
Dengan rendah hati, dia tidak mau disebut pahlawan. Winston menyatakan usahanya untuk menyelamatkan anak-anak setidaknya 100 persen berhasil. "Tapi saya boleh klaim bahwa semua yang saya bawa keluar itu selamat dan hidup."
Dia mengakui meski anak-anak tersebut bisa sampai di Inggris, tetapi tidak semua keluarga angkat itu mengurus mereka layaknya anak sendiri. Beberapa bahkan dijadikan pembantu rumah tangga.
Awalnya hanya sekitar 20 anak berhasil dibawa ke Inggris dengan pesawat terbang. Namun, ketika perang semakin memanas, mereka diangkut dengan kereta api. Kereta tersebut terkenal dengan nama Kindertransports (angkutan anak-anak). Hanya beberapa dari mereka yang berhasil menemukan orangtuanya.
Winton mendapatkan gelar ksatria tahun 2003 atas jasanya terhadap kemanusiaan, seperti dikutip BBC. Pada tahun yang sama dia juga mendapat kehormatan dari pemerintah Ceko dengan dibuatkan patung di salah satu stasiun kereta api di Praha. Pemerintah Inggris juga membuat patung untuk memperingati anak-anak tersebut di Stasiun Liverpool. Winston selalu datang ke setiap perayaan Kindertransport hingga usianya yang ke-100.
Kematiannya membawa kesedihan bagi banyak orang. Perdana Menteri Inggris, David Cameron, dalam akun Twiternya menulis, "Dunia kehilangan orang besar. Kita tidak bisa melupakan jasa dia yang telah menyelamatkan banyak sekali anak dari Holocaust." (Rie/Yus)