Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,4 persen-5,8 persen pada 2016 dengan didukung belanja infrastruktur dan konsumsi masyarakat.
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengaku optimistis target pertumbuhan ekonomi tercapai karena didorong beberapa faktor. Pertama, percepatan belanja infrastruktur. "Tahun ini agak tertunda karena APBN-P baru Februari diketok," ujar Perry seperti ditulis, Kamis (2/7/2015).
Advertisement
Faktor kedua, belanja sosial termasuk dana pertanian dan UMKM yang meningkatkan daya beli masyarakat. Kemudian perbaikan iklim investasi yang terjadi pada tahun depan.
"Sejak awal kami prediksi pertumbuhan ekonomi 2016 sebesar 5,4 persen 5,8 persen midnya 5,6 persen. Pergerakan 5,4 persen ke 5,8 persen itu akan sangat tergantung pada seberapa besar dan cepat fiskalnya," tutur Perry.
Sementara itu, BI memprediksi pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5 persen-5,4 persen pada 2015. Dia mengatakan itu didukung oleh meningkatnya konsumsi masyarakat seiring dengan peningkatan investasi. Serta, dengan realisasi belanja modal pemerintah.
"Triwulan II akan membaik meski terbatas. Perbaikan triwulan III dan IV didukung meningkatnya konsumsi dan investasi. Sejalan realisasi pengeluaran fiskal dan penyaluran kredit perbankan," kata Perry. (Amd/Ahm)