Liputan6.com, Assen - Ada banyak perang kata-kata di antara Valentino Rossi dan Marc Marquez setelah MotoGP Belanda akhir pekan lalu. Rossi kembali menegaskan tidak melakukan kecurangan demi memenangi balapan di Sirkuit Assen kala itu.
Insiden di tikungan terakhir MotoGP Belanda membuat rider Movistar Yamaha dan pembalap Repsol Honda itu berbeda pendapat. Saat itu terjadi senggolan di antara kedua pembalap, dan membuat Rossi masuk ke gravel untuk memotong jalur tikungan hingga finis lebih dulu.
Advertisement
Marquez enggan disalahkan, karena dia percaya caranya hendak menyalip Rossi tak ilegal dan berada di racing line miliknya. Setelah dilakukan investigasi, Rossi tetap menjadi juara MotoGP Belanda, sedangkan Marquez menempati runner-up.
"Saya akan menyaksikan balapan itu lagi, tapi saya tak pernah ragu karena dia (Maquez) membuat saya masuk gravel," kata Rossi, seperti dilansir Cycle World.
Bersambung ke halaman selanjutnya>>>
2
"Itu hanya pilihan yang saya punya. Tahun lalu, saya tidak pernah mampu mengalahkannya saat lap terakhir, terutama untuk alasan teknis. Secara kelengkapan teknis, dia lebih baik dan tak terkalahkan. Tahun ini, motor M1 banyak diperbaiki," jelasnya.
Rider asal Italia ini juga mengomentari kembalinya Marquez menggunakan sasis 2014 sebagai sebuah langkah maju. Namun, Rossi senang memimpin 74 poin atas Marquez, karena dia percaya pada MotoGP Jerman, The Baby Alien akan lebih kuat.
"Saya begitu senang dan mengalahkan Marc di lap terakhir member saya tambahan semangat. Saya kompetitif sepanjang akhir pekan dan tetap di level tinggi kejuaraan ini. Kami perlu terus tampil maksimal, kapanpun kami bisa," terangnya. (Win/Ary)
Baca Juga
5 Pemain yang Kariernya Makin Berkibar Pasca Dilepas MU
Demi Van Gaal, MU Merugi 60 Ribu Lembar Tiket
MU Dapat Kabar Baik Dalam Perburuan Sergio Ramos
Advertisement