Liputan6.com, Tangerang - Berpulangnya Letnan Dua Perbekalan Agus Sriyadi karena kecelakaan pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara di Medan Sumatera Utara, ternyata mengembalikan kenangan kelam bagi sang istri, Serma Eka. Sebab, pada 1991, sang ayah juga tewas dalam kecelakaan pesawat Hercules di Condet, Jakarta Timur.
Eka berusaha tegar saat pemakaman suaminya. Mulutnya lebih sering tertutup, tidak banyak bicara. Padahal, jelas terpancar kepedihan mendalam di wajah Eka.
"Usia saya masih 5 tahun. Bapak meninggal dalam kecelakaan pesawat Hercules 5 Oktober 1991 di Condet," ujar Eka.
Ayahandanya pun dimakamkan 1 kompleks dengan sang suami di TMP Bahagia Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten. Oleh karena itu, setelah pemakaman suaminya selesai, Eka dan keluarga menyepatkan diri ziarah ke pusara ayahnya, Suyoko Darmo Hardjo.
Eka terus berdoa dan meneteskan air mata di depan makam ayahanda. Dia juga terus memegangi kedua putranya, Raka dan Rafa.
Advertisement
Sebelumnya, Hercules C-130 bernomor A-1310 milik TNI AU jatuh di Medan, Sumatra Utara. Burung besi yang akan menuju Tanjungpinang itu menabrak arah Pertokoan Golden Vista di Jalan Jamin Ginting, Medan pukul 12.08 WIB, Selasa 30 Juni 2015.
Pesawat tersebut lepas landas dari Lanud Soewondo pada pukul 11.48 WIB. Sebelum pesawat jatuh, sang pilot meminta izin kembali ke lanud karena masalah mesin.
Pihak TNI mengungkapkan 122 orang tewas dalam kecelakaan itu. "Tadi sore memang pernyatannya 101 penumpang, karena anak kecilnya belum terhitung. Data terbaru dari manifes yang paling baru di Medan ada 122 korban yaitu 110 penumpang dan 12 kru pesawat," jelas Kadispen Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Dwi Badarmanto ketika dihubungi, Selasa 30 Juni 2015 malam. (Bob/Mut)