Javier Mascherano Dinginkan Perseteruan Argentina-Chile

Persaingan Argentina dan Chile memang tak hanya terjadi di dalam lapangan.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 03 Jul 2015, 02:09 WIB
Lucas Biglia sempat memprotes wasit Sandro Ricci. (AFP PHOTO /NELSON ALMEIDA)

Liputan6.com, Santiago - Bintang Argentina Javier Mascherano menyeru semua pihak agar bersikap tenang menjelang final Copa Amerika melawan musuh bebuyutan Chile nanti.

Dua negara ini memang sangat bernafsu merengkuh gelar. Chile sudah hampir seabad tak pernah merasakan gelar juara turnamen besar. Sedangkan, Argentina sudah 22 tahun tak pernah menjuarai sebuah turnamen akbar.

Aroma persaingan Argentina dan Chile memang tak hanya terjadi di dalam lapangan, namun juga menyinggung sentimen politik karena kedua negara sering berselisih soal klaim wilayah dan masalah-masalah diplomatik.

Javier Mascherano (AFP PHOTO / JUAN MABROMATA)

"Saya harap orang bisa memahami bahwa sepak bola adalah olah raga, bukan perang," kata Mascherano. "Masa lalu adalah masa lalu. Kita tak boleh menempatkan olah raga di tengah-tengah politik."

"Chile dan Argentina adalah dua negara bersaudara, kita harus saling menghormati," sambung gelandang bertahan ini. "Jika kita tunduk terhadap agresi dan kekerasan, maka kita kehilangan pesan menghormati."

Hal senada juga diutarakan bek Chile Eugenio Mena. "Olah raga adalah mengenai berusaha untuk sehat dan bergembira, bukan perang," kata Mena.

"Semua orang akan menyaksikan final ini, oleh karena itu penting bagi kedua tim untuk menunjukkan hormatnya," sambung Mena.


Lionel Messi

Aksi Lionel Messi. (AP Photo/Silvia Izquierdo)

Argentina maju ke final setelah meluluhlantakkan Paraguay 6-1 pada semifinal. Dalam laga itu kapten Argentina Lionel Messi mempertontonkan aksi individual yang mempesona.

Dan, bek Chile Jose Rojas meminta rekan-rekan satu timnya untuk meningkatkan permainannya saat melawan Argentina itu.

"Mereka adalah salah satu tim terbaik di dunia, tak ada keraguan soal itu. Namun menjadi favorit belum menjadi jaminan apa-apa," kata dia.

"Argentina itu kuat namun tak ada yang tidak mungkin. Kami lapar dan bernafsu merengkuh hal penting bagi negeri kami," pungkas Rojas.(Ian/Bog)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya