TNI AU: Bicara Alutsista Jangan Bicara Usia

Hercules nahas itu sudah dapat dipastikan layak terbang. Hal itu terbukti dapat terbang dari Malang hingga ke Medan dengan selamat.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 03 Jul 2015, 07:38 WIB
Sebuah pesawat Hercules C-130H-MP yang dipakai patroli maritim TNI AU menabrak Gunung Sibayak, Sumatera Utara pada 21 November 1985. Kecelakaan pesawat berregistrasi AI-1322 ini menelan 10 korban jiwa. (Ilustrasi Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan pesawat Hercules C-130 di Kota Medan, Sumatera Utara selalu dikaitkan dengan usia pesawat yang sudah renta. Tapi, Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Dwi Badarmanto, menegaskan, kecelakaan tidak ada hubungannya dengan usia pesawat.

"Kalau bicara alutsista jangan bicara usia. Selama maintenance (perawatan), selama pemeliharaan dilaksanakan dengan baik, enggak masalah," tegas Dwi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis 2 Juli 2015.

Menurut Dwi, Hercules nahas itu sudah dapat dipastikan layak terbang. Hal itu terbukti dapat terbang dari Malang hingga ke Medan dengan selamat.

"Layak terbang. Sudah terbukti kan, berangkat dari Lanud Abdul Rahman Saleh ke Halim, kemudian ke Pekanbaru, Dumai, balik Medan, tak masalah," imbuh dia.

Saat ini tim investigasi terus bekerja mencari penyebab pasti jatuhnya pesawat. Dalam perjalanannya, TNI AU juga tidak menutup kemungkinan akan menggaet para ahli dari luar TNI.

"TNI AU sudah bekerja di sana. Kita akan libatkan semua, ahli, ya KNKT, kalau perlu (ahli) dari pabrik sana (AS)," tutup Dwi. (Ado/Mar)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya