Liputan6.com, Jakarta - Federasi Rusia adalah salah satu negara besar di dunia, tak hanya dari sisi luas wilayah dan jumlah penduduk, tapi juga pengaruhnya yang signifikan dalam percaturan politik global.
'Pewaris utama' Uni Soviet itu adalah 1 dari 5 negara pemegang hak veto di Dewan Keamanan PBB. Oleh karenanya, Negeri Beruang Merah selalu menjadi sorotan, sekaligus fokus pemberitaan internasional.
Belakangan, Rusia selalu dikaitkan dengan peristiwa besar yang berdampak negatif luas, seperti krisis Ukraina dan tragedi Malaysia Airlines MH17yang menewaskan 298 orang.
Melalui Liputan6.com, Dubes Federasi Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin memberikan konfirmasi soal tudingan-tudingan yang dialamatkan pada pihaknya. Dari sudut pandang Rusia. Sebagai alternatif informasi pemberitaan di Tanah Air -- yang dianggap -- hanya bersumber dari media Barat.
"Ada tuduhan, bahkan kecaman bahwa Rusia adalah pemicu konflik di Ukraina. Tuduhan itu sama sekali tidak benar," tegas dia, dalam wawancara khusus 'The Ambassador' Liputan6.com di kediaman resmi Dubes Rusia di kawasan Kuningan, Jakarta.
Sekritis apapun pertanyaan yang Liputan6.com ajukan, semua dijawab. Tak ada satupun yang dicoret dari daftar pertanyaan. Hal tersebut membuktikan sikap Dubes Galuzin yang terbuka dan sportif.
Dubes yang telah mengabdi selama hampir 3 tahun itu juga menceritakan tentang hubungan Indonesia-Rusia, terutama di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Bagaimana jalannya wawancara Liputan6.com dengan Dubes Federasi Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin? Berikut cuplikannya:
Advertisement