Liputan6.com, Ottawa - Bulan lalu, seorang gelandangan di Victoria, Kanada menemukan uang tunai sebesar US$ 2.400 atau Rp 31,9 juta dan dengan segala kebutuhannya, sang gelandangan justru mengembalikan uang tersebut ke kantor polisi.(kurs: Rp 13.312/US$)
Pihak berwajib lantas menyebarkan kabar tersebut dan mencari pemilik uang yang sebenarnya. Situs Victoria Buzz juga turut dilibatkan untuk mengabarkan berita tersebut.
Advertisement
Melansir laman Business Insider, Sabtu (4/7/2015), pihak kepolisian mengatakan, jika pemilik yang berhak tak bisa ditemukan, uang tersebut secara otomatis menjadi milik sang gelandangan yang namanya tetap dirahasiakan. Tak berapa lama, pemiliknya datang dan benar-benar tengah membutuhkan uang tersebut.
Kabar tentang gelandangan bersifat jujur itu lantas tersebar ke seluruh penjuru negeri. Hingga akhirnya Pendiri Victoria Buzz Mike Kelly menggalang dana untuk pria tua tersebut. Hanya dalam beberapa hari saja, uang yang didapat untuk disumbangkan pada sang gelandangan telah mencapai lebih dari US$ 5 ribu atau Rp 66,6 juta.
Tersentuh dengan kisah tersebut, salah seorang pihak kepolisian berusaha menemukan sang gelandangan, dan menghabiskan waktu kerjanya hanya untuk mencari.
"Bukan persoalan mudah untuk mencari orang yang tidak punya alamat tetap dan tak memiliki nomor kontak. Tapi saya terus berusaha karena dia harus tahu betapa pedulinya masyarakat pada dirinya," kata sang polisi.
Saat berhasil menemukan sang gelandangan, sang polisi justru dibuat terkejut. Bagaimana tidak, uang senilai lebih dari Rp 66 juta yang dibawanya ditolak begitu saja.
Sang gelandangan lebih memilih diberi pekerjaan. Dia justru meminta tumpukan uang itu disumbangkan untuk orang yang lebih membutuhkan.
"Kini saya akan melakukan apa saja untuk membantunya mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kondisinya saat ini," kata Kelly. (Sis/Ahm)
