Polda Metro Jaya Dirikan 120 Pos Pengamanan Mudik

Pemudik yang menggunakan sepeda motor diminta tidak berboncengan lebih dari 3 orang.

oleh Audrey Santoso diperbarui 03 Jul 2015, 20:00 WIB
Kondisi arus balik Lebaran di jalur selatan, Cileunyi masih terpantau lancar. Puncak arus mudik memang diperkirakan akan terjadi pada Minggu ini lantaran senin esok semua aktifitas sudah kembali normal.

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya mendirikan 120 pos pengamanan di wilayah Polda Metro Jaya untuk menciptakan kondisi aman dan lancar pada momen Lebaran tahun ini. Kepolisian juga akan memperketat pengawasan di tempat-tempat wisata yang ramai dikunjungi warga saat Lebaran.

"Pos pengamanan ada di 120 titik yang akan mengamankan kegiatan mudik Lebaran, salat Id, dan rekreasi warga. Untuk pengamanan tempat wisata, atensi Kepolisian memberikan pengamanan di Ancol, Monas, Kota Tua, Ragunan dan Taman Mini. Kita sudah buat pos pengamanan di 5 lokasi wisata itu," ujar Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Pol Martuani Sormin di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/7/2015).

Martuani mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada para pemudik sepeda motor untuk memperhatikan keselamatan. Karena biasanya pemudik yang menggunakan motor berboncengan lebih dari 3 orang.

Namun jika warga tetap mudik menggunakan kendaraan roda dua dengan kapasitas berlebihan, maka polisi akan melakukan pengawasan dan pengawalan hingga di perbatasan wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Kita minta mereka tidak bonceng banyak-banyak. Kita akan koordinasikan dengan Polres Karawang dan Polda Jawa Barat agar di wilayah perbatasan untuk mengawal para pemudik ini setibanya di perbatasan,"kata Martuani.

Selain itu, Dia mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan Direktorat Polisi Air untuk menurunkan personelnya di lokasi rekreasi yang bersinggungan langsung dengan laut seperti Ancol dan Kepulauan Seribu.

"Di Ancol dan Kepulauan Seribu akan dijaga juga oleh Polisi Air untuk mencegah warga tenggelam dan bahaya lain yang mungkin terjadi daerah pantai," tandas Martuani. (Mvi/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya