Waspada, Daging Sapi Busuk Kembali Beredar

Wadi mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah mengamankan 2 orang berinisial B dan K.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 03 Jul 2015, 21:02 WIB
Wadi mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah mengamankan 2 orang berinisial B dan K.

Liputan6.com, Bandung - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, masyarakat diminta waspada terhadap daging sapi. Sebab, jajaran Polsek Sumur Bandung, Kota Bandung, menemukan sekitar 10 ton daging sapi busuk, yang diduga akan diedarkan di Kota Bandung.

Pengungkapan ini bermula saat jajaran Polsek Sumur Bandung melakukan patroli rutin. Kecurigaan bermula saat warga yang melintas mencium bau busuk di sekitar rumah dinas Gubernur Jabar di Jalan Kebon Sirih, Kelurahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung.

"Kita lakukan tindakan karena masyarakat terganggu akan adanya bau busuk, dan melaporkan kejadian kepada kita. Akhirnya kita telusuri dan bau berasal dari 1 peti kemas di salah satu pabrik es," kata Kapolsek Sumur Bandung Kompol Wadi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/7/2015).

Setelah dilakukan pemeriksaan, Polsek Sumur Bandung menemukan sekitar 10 ton daging sapi busuk dalam peti kemas tersebut, dengan kondisi telah dikerubungi belatung.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, kita ketahui daging ini sudah ada di sini selama hampir 1 minggu," jelas dia.

Wadi mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah mengamankan 2 orang berinisial B dan K. Keduanya tengah menjalani pemeriksaan intensif.

"Kita telah periksa dan akan kita kembangkan. Dagingnya diedarkan ke mana dan diolah menjadi apa saja," ujar Wadi.

Diedarkan ke Kafe dan Resto

Menurut Wadi, daging busuk tersebut diduga diedarkan ke sejumlah restoran dan kafe di Kota Bandung. "Daging-daging tersebut juga di ketahui dijual pada resto dan kafe-kafe di Kota Bandung," kata dia.

Selain itu, lanjut Wadi, 2 pelaku yang diamankan ini juga mengolah daging sapi busuk ini menjadi bakso, dendeng sapi, dan abon sapi di salah satu pabrik di kawasan Gardu Jati, Kota Bandung.

"Kita sudah temukan ada bakso dan beberapa bahan olahan dari daging sapi yang diduga berasal dari daging sapi busuk," jelas dia.

Dikatakan Wadi, dalam setiap pekan pabrik ini memproduksi bakso berbahan daging sapi busuk 200 hingga 300 butir. "Sedangkan untuk makanan lainya seperti dendeng dan abon jumlahnya tidak jauh berbeda," beber dia.

Wadi menegaskan, hingga saat ini pihaknya masih mengembangkan kasus ini dengan mengejar beberapa orang yang diduga terlibat.

"Daging sapi busuk ini didapat dari salah satu kota dekat Bandung. Akan kita kembangkan kasus ini," tutup Wadi. (Rmn/Ein)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya