Liputan6.com, Lisbon - Seorang aktor Portugis bersenandung doa saat ia bermeditasi. Ia membaca Alquran dalam karakter tulisan Tibet saat menunggu pesawat lepas landas tujuan Paris. Beberapa penumpang yang mendengar lantunan bacaannya terkejut karena tindakannya dianggap tanda-tanda teroris.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, pihak penerbangan memanggil polisi.
Advertisement
"Polisi mengatakan kepada saya, kalau saya telah dikecam sebagai tersangka terorisme di pesawat karena membaca Alquran dengan suara keras. Apalagi saya sedang membaca teks yang berisi kata-kata 'kematian' dan 'bom'," kata Heitor Lourenco seperti ditayangkan televisi SIC, Kamis 2 Juli 2015.
Insiden itu terjadi pada Selasa 30 Juni 2015.
Lourenco, 47, menyatakan teks yang dibaca lewat tablet tersebut terdapat karakter tulisan Tibet. Tablet memiliki alarm sebagai penanda, berapa lama bermeditasi.
Adapun pemberitaan yang dikutip dari Reuters, Minggu (5/7/2015), Lourenco mengira para penumpang menganggap alarm itu waktu untuk pengeboman.
Akhirnya, ia dibebaskan setelah enam jam diinterogasi. Demi mengetahui identitas Lourenco, polisi menonton video yang menunjukkan ia seorang aktor.
Profilnya pun diperiksa di Wikipedia. Selain itu, Lourenco mengatakan, ia penganut Buddha. (Fhh/Ans)