Demi Anak, Ayah Difabel Rela Tulis Kaligrafi dengan Kepala

Chen kehilangan lengan dan kakinya karena musibah yang terjadi saat pabrik kembang api tempatnya dulu bekerja meledak.

oleh Dinda Sulistyowati Pranoto diperbarui 04 Jul 2015, 20:46 WIB
Chen kehilangan lengan dan kakinya karena musibah yang terjadi saat pabrik kembang api tempatnya dulu bekerja meledak.

Liputan6.com, Beijing - Seperti halnya ibu, seorang ayah juga selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Sesulit apapun kondisi yang dialami, seorang kepala keluarga akan berjuang demi keluarga dan kesejahteraan buah hati tercinta. Seperti yang dilakukan oleh seorang ayah bernama Chen di China.

Dilansir dari dailymail.co.uk, Sabtu (4/7/2015), Chen kehilangan lengan dan kakinya karena musibah yang terjadi saat pabrik kembang api tempatnya dulu bekerja meledak. Sang istri yang juga bekerja di tempat tersebut turut menjadi korban ledakan dan mengalami cacat tubuh.

Akibat peristiwa itu, Chen beralih profesi menjadi seniman jalanan dengan membuat karya kaligrafi China.

Walau memiliki kekurangan fisik, pria berusia 61 tahun itu tak kenal lelah bekerja untuk dapat menghidupi keluarganya dan membiayai sekolah anak-anaknya.

Namun karena Chen sudah kehilangan sebelah tangannya yang mengakibatkan dirinya sulit menulis, maka pria itu menggunakan kepalanya untuk membuat karya indah berupa kaligrafi puisi-puisi klasik China berusia ribuan tahun.

Chen yang kini difabel menggunakan kuas yang diikatkan di topinya. Ia harus tengkurap menghadap kertas sebelum menorehkan guratan-guratan indahnya di atas lembaran pipih itu.

Agar kertas tidak terbang tersapu angin, ia menggunakan batu sebagai penahan.

Chen memiliki harapan tinggi agar hasil penjualan karya seninya ini bisa membiayai biaya pendidikan kedua anaknya setinggi mungkin. Saat ini, putranya duduk di bangku SMP, sementara sang putri sudah kuliah. (Dsu/Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya