Liputan6.com, Jakarta - Nama Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie tidak ada dalam daftar kepengurusan Partai Demokrat periode 2015-2020. Jabatannya secara resmi diduduki EE Mangindaan terhitung sejak hari ini sampai 5 tahun mendatang.
Wajah Marzuki pun tak tampak di sepanjang acara pelantikan pengurus pusat Partai Demokrat. Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul angkat bicara perihal dilengserkannya Marzuki dari jabatan pentingnya di partai.
"Kami sayang sama kader. Tapi karena kader, disiplin, santun," ucap Ruhut di sela-sela acara pelantikan di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (4/7/2015).
Ia pun mengatakan jika ada kader partai yang tidak senang dengan keputusan partai dan memilih hengkang, partai akan menghormati keputusan para kader.
"Kami hormati kalau ada yang mau keluar," tegas Ruhut.
Entah apa maksud sebenarnya Ruhut? Yang terang, mantan politisi Partai Golkar ini pun menuturkan dalam setiap organisasi partai selalu ada etika yang harus dipedomani dan dipatuhi setiap kader.
"Dalam partai selalu ada aturannya. Ada etiknya. Kita harus patuh kepada etika," tukas Ruhut.
Advertisement
Ketika dikonfirmasi pertimbangan apa yang membuat lengser Marzuki, Ruhut Sitompul menjawab, "Kawan-kawan (media) lah yang menilai." (Ans/Rmn)