Liputan6.com, Medan - Meskipun 2 alat berat yang digunakan untuk menggali bangkai pesawat dan reruntuhan material Hercules C-130 telah ditarik, sejumlah aktivitas masih dilakukan di lokasi kejadian di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (5/7/2015), sejumlah pekerja pun kembali didatangkan. Pagar seng setinggi 2 meter dipasang untuk menutup akses masuk dan keluar dari Kompleks Royal Residence. Garis polisi pun masih terpasang di sepanjang akses masuk.
Advertisement
Penutupan lokasi jatuhnya pesawat Helcules tidak menghentikan minat masyarakat yang masih ingin melihat langsung kondisi bangunan. Beberapa warga bahkan sengaja asyik berfoto di lokasi kejadian.
"Kalau bisa dibangunkan tugu untuk mengingat Indonesia masih menggunakan pesawat tua seperti Hercules," ucap salah seorang warga.
Jumat 3 Juli 2015 petang, lokasi jatuhnya pesawat Hercules C-130 dinyatakan steril. Material dan bangkai pesawat dibawa ke lapangan udara untuk dilakukan pencarian lanjut.
Sementara itu, sejumlah peralatan termasuk peti jenazah yang disiapkan untuk korban kecelakaan pesawat Hercules mulai dibawa keluar RS Adam Malik. Pemindahan ini dilakukan karena proses identifikasi akan dilanjutkan di RS Bhayangkara sambil menunggu hasil uji DNA.
Hingga Sabtu 4 Juli 2015 petang kemarin, tim DVI telah menyerahkan 119 jenazah. Sedangkan 10 jenazah lainnya dinyatakan berstatus jenazah tak dikenal. Ada pun sejumlah potongan tubuh akan disimpan pada 2 kontainer pendingin. (Vra/Ali)