Liputan6.com, Jakarta - Kurang 2 pekan jelang Lebaran, harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat cenderung stabil. Beberapa komoditas justru turun harga. Sedangkan di Ponorogo, Jawa Timur ada rumor daging sapi bercampur dengan daging babi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (7/6/2015), rezeki menjelang Lebaran belum menghampiri Sugito. Kios penjual ayam potong di Pasar Palmerah ini sepi.
Advertisement
Pagi ini ayam dagangan Sugito belum laku satu pun. Biasanya dalam sehari ia menjual 50-75 potong ayam. Kini ia hanya berani memotong sekitar 25 ayam.
Tak hanya kios Sugito yang sepi. Los daging sapi di Pasar Palmerah pun tak seperti biasanya.
Padahal biasanya jelang Lebaran, tempat ini penuh sesak dengan pembeli. Harga daging sapi stabil di harga Rp 110 ribu perkilo sejak awal Ramadan.
Di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, harga gula tak naik sejak kemarin. Sementara beras kualitas biasa naik tipis Rp 500. Telur turun Rp 3 ribu.
Bawang merah malah turun sekitar Rp 8 ribu. Bawang putih stabil sementara tomat turun Rp 2 ribu. Cabe keriting turun Rp 4 ribu, namun cabe rawit naik Rp 8 ribu.
Sementara di Ponorogo, Jawa Timur, kios penjual daging sapi sepi. Lesunya penjualan dikeluhkan pedagang.
Pedagang merasa dirugikan dengan adanya rumor beredarnya daging sapi yang dicampur dengan daging babi. Akibatnya omset penjualan menurun drastis.
Akibat isu beredarnya daging sapi yang bercampur daging babi atau celeng, warga lebih memilih mengonsumsi daging ayam, telur, ataupun hasil laut. (Nda/Sss)