Liputan6.com, Santiago - Pesta juara Chile merebut Copa America pertama kali sepanjang sejarah ternyata menyisakan duka. Dua orang tewas dalam perayaan pesta juara Chile yang dipusatkan di Santiago, Chile, Minggu waktu setempat.
Dilansir dari Marca, jalanan di Kota Chile berubah menjadi lautan manusia. Ribuan orang tumpah ke jalan-jalan di pusat kota Santiago. Sambil bernyanyi mereka juga mengibarkan bendera Chile. Kembang api ikut menghiasi langit Chile di malam perayaan itu. Sayang, aksi suka cita itu berubah menjadi duka.
Advertisement
Wajar kalau pesta juara Chile berlangsung meriah. Selain menjadi gelar pertama Chile, raihan tersebut terasa spesial karena sukses mengalahkan tim kandidat juara, Argentina, melalui adu penalti. Presiden wanita Chile, Michelle Bachelet, menyambut Alexis Sanchez dkk. di ruangan kerjanya.
Dua orang meregang nyawa karena menjadi korban tabrak lari. Keduanya tewas di TKP. Dari identitas yang ditemukan, dua pria itu masing-masing bernama Marco Antonio Calfeque (48 tahun) dan Pablo Mora Bobadilla (90 tahun). Sedangkan, tiga korban tabrak lari lainnya harus mendapatkan perawatan medis dari rumah sakit setempat.
Di tempat terpisah, di Kota Quilicura yang terletak di utara Ibukota Chile, seorang pria terbunuh usai terlibat adu tembak pada dini hari usai final yang dimenangkan Chile atas Argentina melalui adu penalti.
Menurut laporan dari Marca, orang tersebut bernama Luis Alfredo Villegas Vasquez. Menurut keterangan saksi mata, Luis sebenarnya sedang berusaha menenangkan sejumlah orang yang menembakkan senjata api di tengah perayaan. Namun, dua kelompok tiba-tiba saling tembak.
Pesta juara Chile tidak hanya memakan korban jiwa tetapi juga materi. Sebuah toko menjadi sasaran penjarahan kelompok suporter. Demikian laporan dari Bio-Bio Radio yang disitat oleh media Spanyol, Marca.