Liputan6.com, Jakarta Sebuah teknologi tablet pertama di dunia yang didesain untuk membantu anak dengan keterbelakangan mental tengah dikembangkan oleh para peneliti dari Monash University. Komputer tablet tersebut dirakit agar anak penyandang Autisme dan Down syndrome bisa tetap fokus.
Permainan dalam tablet tersebut dikembangkan atas kerjasama dengan DreamWorks dan telah diujicoba penggunaannya selama 20 menit per hari dalam 5 hari per minggu dan sepanjang 5 minggu berturut-turut. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah ada peningkatan fokus dan perhatian pada anak-anak disabilitas.
Advertisement
Studi dilakukan secara acak dengan melibatkan 77 anak penyandang disabilitas. Studi menunjukkan, anak-anak dengan kemampuan kognitif rendah menjadi meningkat kemampuan berhintungnya setelah dilatih hingga tiga bulan, dilansir dari Medindia, Selasa (7/7/2015).
Pemimpin penelitian, Profesor Kim Cornish dari Monash School of Psychological Sciences mengungkap, "Game tersebut adalah puncak penelitian selama lebih dari 20 tahun terhadap psikologis anak-anak penyandang disabilitas."
"Anehnya anak-anak dengan keterbelakangan mental ini sangat atentif ketika memainkan game tersebut. Mereka sangat fokus. Itu sebabnya (game) ini berhasil," lanjut Profesor Cornish.
Game yang dimaksud diawali dengan permainan sederhana seperti menunjuk objek untuk kemudian tingkat kesulitan permainannya bertambah dan memerlukan konsentrasi tingggi.
"Perhatian adalah gerabng terhadap pembelajaran. Jika hal tersebut diabaikan , tak peduli seberapa terbatasnya pengetahuan huruf dan angka seorang anak, pembelajaran yang betul tak akan pernah berhasil dan mereka akan terganggu," tandasnya.