Liputan6.com, Denpasar - Suasana nyaris ricuh saat tersangka Margriet Megawe dibawa ke mobil polisi di jalan sedap malam, Denpasar, Bali, Senin 6 Juli petang. Massa hanya bisa menyoraki Margriet usai mengikuti reka ulang pembunuhan bocah Angeline dengan menampilkan 98 adegan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (6/7/2015), meski sudah dihalau polisi, massa masih berupaya menghambat mobil yang membawa Margriet dan pengacaranya saat keluar lokasi reka ulang.
Ratusan orang sudah memadati lokasi reka ulang sejak pagi. Mereka hendak melampiaskan emosi kepada Margriet, ibu angkat Angeline yang dikawal ketat polisi. Massa yang datang ini tampaknya tidak terima dengan pembunuhan bocah berusia 8 tahun tersebut.
Bahkan menurut pengacara Agus Tae, Hotman Paris Hutapea, pada reka ulang pembunuhan itu peran Margriet ternyata cukup dominan.
"Rekonstruksi hari ini arahnya sudah jelas bahwa TKP di kamarnya Margriet. Bahwa yang menjadi pelaku utama pembunuhan tersebut adalah Margriet. Margriet membanting, menjambak rambut Angeline, membanting ke lantai. Jadi jelas bahwa adegan tadi tidak ada sedikitpun pembunuhan tersebut dilakukan oleh Agus," jelas Hotman, pengacara Agus Tae.
Sebelumnya massa juga menyoraki kedatangan tim kuasa hukum Margriet Megawe di lokasi reka ulang yang juga kediaman Margriet. Begitu pun ketika anak-anak Margriet hadir di tempat kejadian perkara.
Rekonstruksi pembunuhan Angeline dilakukan sesuai Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersangka Agus Tae. Dalam BAP ini disebutkan pelaku pembunuhan adalah Margriet, ibu angkat Angeline.
Sedangkan tersangka Agus Tae berperan membantu menguburkan jenazah Angeline di lubang dekat kandang ayam yang berada di belakang rumah Margriet, di Jalan Sedap Malam 26. (Dan/Ali)
Advertisement