Liputan6.com, Washington - Belum kondusifnya kondisi di Suriah membuat Amerika Serikat (AS) turun tangan. Negeri Paman Sam menyatakan akan menambahkan dukungannya terhadap kelompok oposisi berhaluan moderat Suriah.
Pernyataan dukungan ini disampaikan langsung oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Pentagon. Dia menegaskan tindakan tersebut diambil demi mencegah serangan dan perekrutan anggota baru kelompok teroris ISIS.
"Kita harus menjalankan hal ini untuk menghalau serangan dari mereka (ISIS)," sebut Obama seperti dikutip dari Reuters, Selasa (7/7/2015).
Obama mengatakan, dukungan lebih dari AS tidak akan dilakukan dengan menambah tentaranya di wilayah Suriah atau Irak, yang juga merupakan daerah operasi ISIS. Namun, lebih pada pelatihan tentara serta penambahan senjata.
"Saya sampaikan ini dengan sangat jelas pada tim saya, kami akan memperkuat pelatihan dan peralatan tempur kepada kelompok oposisi moderat Suriah," sambung dia.
Meski mengatakan segera memberikan bantuan tersebut, orang nomor satu di AS tidak membeberkan kapan tepatnya hal itu akan diwujudkan. Dia hanya mengatakan, kalau perang melawan kelompok ISIS tak bisa selesai dalam waktu singkat.
Selain menjelaskan akan membantu oposisi Suriah, Obama turut menegaskan upaya pembasmian ISIS akan dilakukan juga di dalam negeri AS. Hal ini karena ia melihat kelompok yang sudah masuk daftar hitam terorisme dunia itu, terus merekrut anggota baru dari seluruh belahan dunia termasuk negaranya.
"Harus kita akui ISIS dengan efektif telah melebarkan sayapnya dan merekrut pengikutnya di beberapa penjuru dunia dan juga AS," jelas dia.
Dikritik Partai Republik
Langkah Obama ini, tampaknya akan menemui hambatan besar. Sebab, tanggapan soal penambahan dukungan pada oposisi Suriah tak sepenuhnya mendapat respons positif.
Partai oposisi pemerintah AS, Partai Republik bahkan mengkritik habis-habisan langkah Obama. Mereka menyatakan strategi Obama melawan ISIS tidak pernah ada yang sukses.
"Kepandaian dia berbicara tidak pernah sejalan dengan kenyataan, di tahun lalu saja ISIS sudah melebarkan daerah kekuasaannya dan dengan pengaruh yang mereka punya mereka terus bertumbuh," ucap Senator dari Partai Republik, Tom Cotton.
"Kita tidak bisa mengalahkan ISIS dengan menambah birokrat kita di Washington D.C. atau tidak membiayai militer kita di garis depan sana," tegas dia. (Ger/Ein)
Obama Siap Dukung Oposisi Suriah Kalahkan ISIS
Dia menegaskan tindakan tersebut diambil demi mencegah serangan dan perekrutan anggota baru kelompok teroris ISIS.
diperbarui 07 Jul 2015, 10:30 WIBObama masa kini | via: en.wikipedia.org
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Didukung Relawan Bravo 5, Bang Doel Optimis Menang Satu Putaran
VIDEO: Wakil Menteri UMKM & Pemilik Nasi Tempong Indra Bongkar Rahasia Suksesnya
Kalung Berlian dalam Skandal Marie Antoinette Berhasil Dilelang Hampir Rp77 Miliar
Erick Thohir dan Strategi Rumah Murah: Cicilan hingga 30 Tahun
Saksikan Aksi Timnas Indonesia Melawan Jepang, Streaming Langsung di RCTI dan GTV
Malaikat Tak Berani Siksa Orang Fasik Jika di Hatinya Ada Ini, Kata Gus Baha
Sigit Wardana Kenang Perjalanan Kehidupan Pernikahannya dengan Meluncurkan Video Musik Single November
7 Potret Ariel Noah, Gading, Desta, Raffi Versi Kamera Android, Bak Rakyat Biasa
Nasib Sial Justin Hubner, Dua Kali Berhadapan dengan Jepang dan Cetak Gol Bunuh Diri
Jelang Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Ajak Gorontalo Fokus Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan
13 Cara Branding Produk yang Efektif untuk Meningkatkan Penjualan
Tautan Streaming RCTI Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang, Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia