Terkait Sengketa Wilayah, Maduro Panggil Duta Besar Guyana

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro berbicara di majelis nasional di Caracas, (6/7/2015). Maduro berencana memanggil duta besar Guyana untuk berkonsultasi terkait eksplorasi minyak lepas pantai yang disengketakan. (REUTERS/Jorge Dan Lopez)

oleh Johan Fatzry diperbarui 07 Jul 2015, 13:30 WIB
20150707-Presiden-Venezuela-Datangi-Majelis-Nasional-Venezuela-Nicolas-Maduro1
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro berbicara di majelis nasional di Caracas, (6/7/2015). Maduro berencana memanggil duta besar Guyana untuk berkonsultasi terkait eksplorasi minyak lepas pantai yang disengketakan. (REUTERS/Jorge Dan Lopez)
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro berbicara di majelis nasional di Caracas, (6/7/2015). Maduro berencana memanggil duta besar Guyana untuk berkonsultasi terkait eksplorasi minyak lepas pantai yang disengketakan. (REUTERS/Jorge Dan Lopez)
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro (tengah) tiba di majelis nasional di Caracas, (6/7/2015). Negara OPEC menuntut penghentian eksplorasi minyak yang dilakukan Exxon Mobil Corp di wilayah yang dikenal sebagai Essequibo. (REUTERS/Jorge Dan Lopez)
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro menyapa pendukungnya saat tiba di majelis nasional di Caracas, (6/7/2015). Maduro juga memerintahkan kementerian luar negeri melakukan review penuh hubungan bilateral Venezuela dan Guyana. (REUTERS/Jorge Dan Lopez)
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro menyapa pendukungnya tiba di majelis nasional di Caracas, (6/7/2015). Maduro berencana memanggil duta besar Guyana untuk berkonsultasi terkait eksplorasi minyak lepas pantai yang disengketakan. (REUTERS/Jorge Dan Lopez)
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengangkat tangannya usai kedatangannya di majelis nasional di Caracas, (6/7/2015). Maduro memerintahkan kementerian luar negeri melakukan review penuh hubungan bilateral Venezuela dan Guyana. (REUTERS/Jorge Dan Lopez)
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro berbicara di majelis nasional di Caracas, (6/7/2015). Maduro juga memerintahkan kementerian luar negeri melakukan review penuh hubungan bilateral Venezuela dan Guyana. (REUTERS/Jorge Dan Lopez)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya