Liputan6.com, Jakarta - Badan Reserse Kriminal Mabes Polri terus mendalami kasus dugaan korupsi pengadaan lahan sawah di Kalimantan Barat pada 2012 sampai 2014. Polisi menduga ada modus pengadaan lahan fiktif serta pengerjaan tidak sesuai kontrak.
Kabareskrim, Komjen Budi Waseso, akan kembali memanggil mantan Dirut PLN, Dahlan Iskan. Pemanggilan itu akan dilakukan setelah jajarannya memeriksa saksi lain terlebih dahulu.
"Pemeriksaan sekarang ini masih saksi-saksi lain. Kemungkinan setelah saksi lain diperiksa, beliau (Dahlan) baru diperiksa," ujar pria yang akrab disapa Buwas itu di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/7/2015).
Dia akan menyerahkan ke penyidik soal waktu pemanggilan mantan Menteri BUMN tersebut. "Nanti terjadwalkan oleh penyidik," jelas Buwas.
Sebelumnya, penyidik menemukan dugaan korupsi dengan modus pengadaan lahan fiktif serta pengerjaan tidak sesuai kontrak pada pengadaan lahan sawah. Bareskrim sudah memeriksa 25 orang saksi terkait kasus ini, termasuk eks Dirut Pertamina, Karen Agustiawan.
Proyek yang dipelopori Dahlan Iskan ini menggandeng sejumlah perusahaan pelat merah seperti BNI, Askes, Pertamina, Pelindo, Hutama Karya, BRI, dan PGN. Sejumlah perusahaan BUMN kemudian memercayakan pengerjaan proyek itu kepada PT Sang Hyang Seri.
Tapi Sang Hyang Seri melempar kembali proyek tersebut ke PT Hutama Karya, PT Indra Karya, PT Brantas Abipraya dan PT Yodya Karya.
Buwas mengatakan Dahlan merupakan inisiator proyek pengadaan lahan sawah di Kalimantan Barat tersebut. Dia lah yang menandatangani sehingga program yang diduga fiktif tersebut lahir. Penyidik juga akan melakukan pengecekan ulang realisasi proyek di lapangan serta keterangan saksi-saksi. (Bob/Mut)
Bareskrim Siap Panggil Dahlan Lagi Soal Korupsi Cetak Sawah
Pemanggilan itu akan dilakukan setelah jajarannya memeriksa saksi lain terlebih dahulu.
Diperbarui 07 Jul 2015, 15:54 WIBDahlan Iskan segera masuk mobil usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (17/6/2015). Dahlan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan 16 mobil listrik di 3 perusahaan milik BUMN. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga Bitcoin Sentuh Level Terendah, Lagi-lagi karena Donald Trump
87,3% Orang Ingin Datang Bukber, Danamon Ajari Nasabah Jadi Smart Spender
KPK: Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Iklan
Market Value Timnas Indonesia di Skuad yang Dipanggil Patrick Kluivert, Angkanya Bikin Tercengang
Berusia 111 Tahun, Ini Rahasia Bisnis HM Sampoerna Tetap Bertahan
350 Kata Mutiara Awal Puasa yang Menyentuh Hati dan Penuh Makna
Resep Tempe Orek Pedas Manis, Lauk Praktis dan Bergizi untuk Sahur
Wasit Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia Berasal dari Yordania, Ini Profilnya
Baru Listing Sehari, Saham KAQI Kehabisan Tenaga
Viral! Kim Soo Hyun Banjir Hujatan Warganet, Dituding Sebabkan Kematian Kim Sae Ron
Propam Polri Periksa Polisi yang Cekik dan Paksa Pencari Bekicot Ngaku Curi Diesel
Doa Sebelum Masuk Kamar Mandi: Perlindungan dan Kesucian dalam Islam