Liputan6.com, Jakarta - Pendidikan seringkali dianggap sebagai salah satu kebutuhan yang sangat mahal mengingat banyak orang yang tak dapat merasakan belajar di bangku sekolah. Di tengah anggapan tersebut, salah satu sekolah dengan biaya termahal di dunia berdiri gagah di Swiss.
Adalah College Alpin International Beau Soleil, sebuah sekolah asrama dengan biaya pendidikan mencapai US$ 93.158 atau Rp 1,24 miliar per tahun. Sekolah tersebut didirikan pada 1910 di Gstaad sebelum akhirnya dipindahkan ke lokasinya sekarang sekitar 10 tahun lalu. (kurs: Rp 13.330/US$).
Jumlah seluruh siswa tersebut hanya dibatasi sebanyak 200 orang. Rata-rata satu kelas hanya dihuni empat siswa saja. Para siswa di sekolah tersebut berasal dari puluhan negara berbeda dengan ragam etnis berbeda.
Informasi mengenai College Alpin International Beau Soleil menjadi artikel yang pling diburu pembaca. Tak hanya itu, artikel lainnya yang menarik yaitu tanda-tanda pasangan Anda cinta uang hingga lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Lengkapnya, berikut lima artikel paling populer di kanal bisnis Liputan6.com edisi Selasa, 7 Juli 2015:
1. Beau Soleil, Sekolah Asrama Mahal yang Punya Siswa dari 50 Negara
Advertisement
Sekolah asrama internasional di Swiss itu terletak di kawasan pegunungan dekat Jenewa dengan pemandangan langsung ke Rhone Valley. Di sekolah tersebut, para siswa dapat memanfaatkan berbagai fasilitas seperti restoran mewah, pusat kesenian, hingga pusat balapan.
Banyak siswa bersekolah di sana karena tertarik dengan kecantikan Swiss. Selain itu lingkungan di sekitar Jenewa juga terkenal aman.
Para siswa juga tak perlu pusing untuk mencari tempat berlibur karena sekolahnya terletak di jantung Eropa. Para siswa dapat berlibur ke Paris atau Roma.
Kurikulum di sana juga tampak menyenangkan karena menggabungkan aspek akademis, olahraga, ekspedisi hingga kegiatan kesenian yang dapat mengeksplorasi bakat para siswa.
2. Tanda Pasangan Cuma Cinta Uang
Sebagai pria, Anda tentu ingin dicintai dengan tulus oleh sang kekasih. Sayangnya, dalam beberapa survei, sebagian wanita mendekati kekasihnya hanya demi uang semata dan bukan karena cinta.
Artinya, Anda harus hati-hati saat memilih seorang wanita menjadi pasangan hidup. Saat masih berpacaran, cobalah untuk mengetahui apa motif sang wanita mendekati tanpa menyinggung perasaannya.
Lagipula, para pria biasanya dapat jatuh cinta dengan tulus pada gadis yang mampu menemaninya di saat-saat sulit.
3. BI Tak Ingin Rupiah Lenyap dari NKRI
Bank Indonesia (BI) terus mendorong penggunaan mata uang rupiah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Aturan pun diterbitkan untuk menegakkan kedaulatan rupiah di negeri sendiri serta menjaga ekonomi Indonesia.
Penggunaan rupiah ini tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 17/3/PBI/2015 tanggal 31 Maret 2015 tersebut mengatur setiap transaksi yang dilakukan di wilayah NKRI wajib menggunakan Rupiah. PBI ini adalah pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, serta mendasarkan pada UU Bank Indonesia.
Gubernur BI, Agus Martowardojo mengungkapkan kewajiban transaksi memakai rupiah merupakan cerminan kedaulatan Indonesia. Apalagi negara ini akan memperingati Hari Kemerdekaan ke-70 pada 17 Agustus mendatang.
4. Takut Dibui, Dana Rp 255 Triliun Milik Pemda Mangkrak di Bank
Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB) meminta pemerintah daerah segera membelanjakan anggaran yang sudah ditransfer dari Pemerintah Pusat. Langkah tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Menteri PAN-RB, Yuddy Chrisnandi mengatakan, berdasarkan data Kementerian Keuangan, sampai saat ini ada Rp 255 triliun dana aggaran yang belum digunakan dan masih mengendap di Bank Pemerintah Daerah.
Yudi menduga, belum dibelanjakannya uang tersebut oleh pemerintah daerah karena ada faktor ketakutan pemegang kuasa anggaran tersandung masalah dalam membelanjakan uang tersebut.
5. Meski Ada Moratorium, Lowongan CPNS 3 Formasi Ini Tetap Dibuka
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi menyatakan meski tengah melakukan moratorium perekrutan CPNS , tetapi pemerintah masih membuka lowongan CPNS untuk tiga formasi ini.
Yuddy mengatakan, penerimaan CPNS akan dilakukan efektif pada 2016, jika saat ini dilakukan hanya terbatas pada formasi pendidikan, kesehatan dan hukum.
(Ndw/Gdn)