Liputan6.com, Jakarta - Bahan makanan berbahaya mengandung formalin atau pengawet mayat masih ditemukan di Jakarta. Hal tersebut terungkap saat Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Selatan dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melakukan sidak di beberapa pasar dan mengambil sampel bahan makanan.
Agar membuat efek jera dan membuat masyarakat tenang, Pemerintah Provinsi DKI menggandeng Polda Metro Jaya untuk mengusut tuntas para pedagang nakal tersebut.
"Kita menggandeng Kepolisian, kita temukan makanan berbahaya lalu kita tanyakan ke pedagang. Kalau ditanya secara detail pedagang tidak tahu apa-apa, kita cari supplier-nya. Kita banyak menemukan memang yang nakal di supplier-nya," ujar Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta, Darjamuni, di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Rabu (8/7/2015).
Darjamuni mengungkapkan, modus yang dilakukan supplier nakal tersebut bermacam-macam. Salah satunya, yakni karena barang yang dijual awalnya tidak laku lalu dijual kembali namun dengan diberi formalin agar lebih tahan lama.
"Kan dijual enggak laku, terus ditumpuk dengan barang baru dicampur bahan pengawet berbahaya agar kuat tahan lama," ungkap dia.
Darjamuni mengingatkan, bagi para supplier maupun pedagang nakal yang terbukti mencampur makanan dengan bahan berbahaya tersebut, maka hukuman pidana akan dikenakan.
"Macam-macam itu tergantung nanti tingkatnya, yang pasti itu akan ditangani Kepolisian karena menyangkut pidana. Kan di UU Pangan juga diatur Nomor 8 Tahun 2012," tandas Darjamuni. (Mut)
Makanan Berformalin Ada di Jakarta, Polisi Usut Pedagang Nakal
Bahan makanan berbahaya mengandung formalin atau pengawet mayat masih ditemukan di Jakarta.
diperbarui 08 Jul 2015, 11:00 WIBPetugas BPOM memeriksa sejumlah jajanan saat sidak makanan di SDN 15 Rawamangun, Jakarta, Senin (13/4/2015). Sidak tersebut untuk mengawasi peredaran makanan serta sosialisasi terhadap bahaya makanan mengandung formalin. (Liutan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Truk Mundur Tak Kuat Nanjak Diduga Picu Kecelakaan di Tol Cipularang
Gus Baha Ungkap Hal yang Bisa Menyelamatkan Peradaban di Akhir Zaman
39 Sekolah di Kabupaten Bogor Siap Gelar Makan Bergizi Gratis
2 Perkara Pilkada Banjarbaru Teregister di MK, jika PSU Maka Paslon 01 Lawan Kotak Kosong
Pasangan Selingkuh, Apa Boleh Langsung Dicerai Buya?
Exco PSSI Sebut STY Bagian Sejarah, Nasib Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Bakal Jelas Siang Ini?
Libur Tahun Baru 2025 Berakhir, 684 Ribu Lebih Kendaraan Kembali ke Jabotabek
3 Pemain Manchester United yang Tak Punya Masa Depan di Awal Tahun 2025
3 Tradisi Unik Suku Muna Sulawesi Tenggara, Salah Satunya Sunat Perempuan
Proses Pembongkaran Lahan Eksekusi PTPN I Diwarnai Provokasi 'Oknum'
Turis Singapura Maafkan Pelaku Pelecehan di Bandung, Minta Kasus Dihentikan
Selama 2024 14 Anggota Polda Lampung PTDH, Kapolda Tegaskan Komitmen Disiplin