Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta biasa menggelar operasi yustisi saat arus balik. Sasaran razia ini adalah masyarakat yang tidak memiliki KTP DKI sebagai antisipasi derasnya arus pendatang.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, punya cerita sendiri soal operasi yustisi. Kala itu, dia masih kuliah dan menghuni sebuah kamar kos. Petugas merazia tempatnya tinggal tersebut dan meminta kartu identitas.
Mahasiswa pendatang jelas tidak memiliki KTP DKI Jakarta. Namun, dia tidak ditindak. Para petugas Satpol PP malah minta uang untuk berdamai.
Pengalaman pahit itu membuatnya mewanti-wanti Satpol PP agar tidak menjaring mahasiswa ketika operasi yustisi.
"Kalau mahasiswa pelajar di Jakarta jangan ditangkapin. Kalau mereka jelas, karena saya pernah minta ditangkapin akhirnya minta sogok juga kurang ajar gitu. Waktu saya kuliah di sini tidak punya KTP mau ditangkap juga," ungkap Ahok, di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Rabu (8/7/2015).
Oleh karenanya, Ahok juga tidak akan melarang siapa pun yang mau datang ke Jakarta. Terlebih mereka yang mau membuka usaha di Ibukota. Hanya saja, pendatang tidak boleh menduduki tanah negara, menyewanya sekalipun. Dia akan meminta para lurah dan camat melihat pemukiman dan indekos murah di tanah negara atau yang menutupi jalan inspeksi.
"Apa yang tidak boleh? Menjelang Lebaran seluruh walikota, camat, lurah mulai melihat lokasi tanah negara, jalan inspeksi, waduk yang dijadikan rumah petak, kos-kosan. Itu semua harus dibongkar dan yang tinggal di sana harus disuruh pulang. Itu yang membuat urbanisasi gampang di Jakarta," tegas Ahok.
Namun, penertiban itu juga harus memerhatikan kondisi warga. Jangan sampai para pelajar dan mahasiswa yang menuntut ilmu justru terkena razia, termasuk warga yang tinggal di hotel.
"Selama dia bisa tunjukkan tinggal di hotel, tidak masalah. Jangan cari alasan," tutup Ahok. (Bob/Ein)
Cerita Ahok Kena Operasi Yustisi karena Tidak Ber-KTP DKI
Kala itu, dia masih kuliah dan menghuni sebuah kamar kos.
diperbarui 08 Jul 2015, 13:01 WIBGubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gunung Ibu Meletus Dahsyat Selasa Siang 7 Januari 2025, Kolom Abu Capai 3.000 Meter
Ikuti Bursa Asia, IHSG Dibuka Cerah Hari Ini
Bareskrim Sita Hotel Aruss Terkait Kasus TPPU Perjudian Online, Ini Faktanya
Nepal Gempa Magnitudo 7,1, Bangunan Berguncang dan Getarannya Terasa di India
Cetak Rekor, Tuna Sirip Biru Seukuran Motor Terjual Rp21 Miliar di Pelelangan Ikan Jepang
PAN Minta Semua Pihak Menghormati dan Tak Berpolemik Soal Pemecatan Shin Tae-Yong
Patrick Kluivert jadi Calon Pelatih Timnas Indonesia, Apa Saja Prestasinya?
Tidak Ada Ilmu Ulama yang Bisa Menganalisis Perempuan Kata Gus Baha Sambil Tersenyum, Kenapa?
Arti Mimpi Punya Bayi dan Menggendongnya: Pertanda Apa?
Biaya Haji 2025 Turun Menjadi Rp89.4 Juta, Jemaah Bayar Rp55,4 Juta
Resep Nasi Hainan: Panduan Lengkap Membuat Hidangan Lezat Khas Singapura
Ayah Baim Wong, Johnny Wong Meninggal Dunia dan Akan Dimakamkan di Purwakarta