Liputan6.com, Sachsenring - Kemenangan Valentino Rossi di GP Belanda, dua minggu lalu, masih terasa menyakitkan untuk rider andalan Honda, Marc Marquez. Pebalap asal Spanyol itu masih belum bisa menerima kekalahannya di Sirkui Assen.
Bagaimana tidak, kemenangan Rossi menurut Marquez sangatlah kontroversial. Pria berusia 22 tahun tersebut menilai Rossi sengaja 'mencium' motor yang ditunggangi Marquez agar bisa masuk gravel dan memotong jalur untuk memenangi balapan.
Untuk mengobati luka dihatinya itu, Marquez menargetkan podium pertama di GP Jerman, 12 Juli mendatang. Dia sangat percaya diri bisa finis di posisi pertama karena Sirkuit Sachsenring sangat bersahabat kepadanya.
"Kami sudah bekerja dengan baik setelah balapan di Assen. Tapi, masih ada beberapa hal yang harus diselesaikan," tutur Marquez seperti dilansir dari Crash.
Advertisement
Bersambung ke halaman berikutnya --->
Juara Sejak Tahun 2010
Sejak tahun 2010, Marquez selalu menang di Sachsenring. Rinciannya menang di kelas 125 cc tahun 2010, finis terdepan pada tahun 2011 dan 2012 di kelas Moto2 serta merajai Sachsenring di kelas MotoGP tahun 2013 dan 2014.
"Sachsenring adalah sirkuit yang sedikit lebih kecil dan berkelok-kelok jika dibandingkan dengan lintasan lain," papar juara dunia MotoGP sebanyak dua kali itu.
"Saya sangat menikmati hasil bagus di Sachsenring pada masa lalu. Saya berharap, pada akhir pekan ini bisa menjadi seperti masa lalu. Tapi cuaca di sana sulit diprediksi sehingga kami harus bekerja keras," Marquez menegaskan.
Dalam papan klasemen pebalap, Marquez berada di posisi keempat. Dia tertinggal 74 poin dari Rossi yang memimpin klasemen pebalap. (Cak/Tho)
Baca juga:
Martunis Tertarik Jadi Warga Negara Portugal
Martunis Jadi Satu-satunya Pemain Muslim di Sporting Lisbon
Advertisement