Paus Fransiskus disambut seorang anak saat berkunjung ke Gereja San Francisco di Quito, Ekuador,(7/ 7/2015). Ia menyerukan bahwa melindungi bumi itu adalah tugas dan kewajiban.(REUTERS / Alessandro Bianchi).
Paus Fransiskus menyapa umatnya usai melakukan pertemuan dengan masyarakat sipil di Gereja San Francisco, Quito, Ekuador ,(7/ 7/2015). Ia menyerukan, melindungi bumi merupakan tugas dan kewajiban agar timbul suatu keseimbangan. (REUTERS/Jose Miguel Gomez)
Paus Fransiskus menyapa umatnya usai melakukan pertemuan dengan masyarakat sipil di Gereja San Francisco di Quito,Ekuador ,(7/ 7/2015). Ia menyerukan, melindungi bumi merupakan tugas dan kewajiban agar timbul keseimbangan.(REUTERS/Jose Miguel Gomez)
Paus Fransiskus dikawal setelah meninggalkan pertemuan dengan masyarakat sipil di Gereja San Francisco, Quito , Ekuador,(7/ 7/2015). Dalam lawatannya, ia menyerukan bahwa melindungi bumi itu merupakan tugas dan kewajiban. (REUTERS/Guillermo Granja)
Paus Fransiskus menghadiri pertemuan dengan para anggota masyarakat sipil di Gereja San Francisco, Quito,Ekuador,(7/ 7/2015). Ia menyerukan, melindungi bumi itu merupakan tugas dan kewajiban agar timbul kesetaraan. (REUTERS / Alessandro Bianchi)
Paus Fransiskus berbicara saat bertemu anggota masyarakat sipil di Gereja San Francisco, Quito , Ekuador ,(7/ 7/2015). Ia menyerukan tentang keadilan sosial dan keseimbangan sumber daya bumi.( REUTERS / Guillermo Granja)
Paus Fransiskus tampak terlihat di layar besar saat tiba di Universitas Katolik, Quito,Ekuador,(7/ 7/2015). Tampak ribuan warga memadati lokasi lawatan Paus Fransiskus ke Ekuador . (REUTERS/Alessandro Bianchi)
Seorang wanita memegang boneka menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Universitas Katolik, Quito,Ekuador,(7/ 7/2015). Paus Fransiskus membahas tentang keadilan sosial dan keseimbangan sumber daya bumi. (REUTERS/Alessandro Bianchi)