Belasan Mobil Hasil Penggelapan Disita Polda Jabar

Belasan mobil yang diduga barang jaminan kredit kendaraan dari beberapa perusahaan pembiayaan disita

oleh Septian Pamungkas diperbarui 09 Jul 2015, 14:00 WIB
Belasan mobil yang diduga barang jaminan kredit kendaraan dari beberapa perusahaan pembiayaan disita

Liputan6.com, Jakarta - Belasan mobil yang diduga barang jaminan kredit kendaraan dari beberapa perusahaan pembiayaan disita aparat kepolisian daerah Jawa Barat. Berbagai macam merek dan model berhasil diamankan.

"Kami sangat berterima kasih kepada Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Kepolisian Daerah Jawa Barat atas kerja kerasnya, sehingga kasus penggelapan kendaraan dengan modus ini dapat terbongkar," kata Susilo Sudjono, Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) dalam keterangan resminya.

Laporan mengenai kasus penggelapan kendaraan marak terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini tentunya merugikan sejumlah perusahaan pembiayaan. APPI mencatat, beberapa perusahaan pembiayaan yang berada di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi korban.

Dalam menjalankan aksi, si pelaku bekerjasama dengan orang lain melakukan penggelapan kendaraan yang masih berstatus kredit. Mobil yang masih berstatus kredit ini kemudian dijual kepada penadah. Dari penadah ini kemudian dipindahtangankan kepada pihak lain dengan berbagai cara.

Berkaca pada kasus ini, APPI menghimbau kepada debitur yang sedang bermasalah dengan angsuran kendaraannya agar menyelesaikan permasalahannya dengan mendatangi perusahaan pembiayaan yang memberikan fasilitas kredit, atau melalui fasilitas yang disediakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan apabila diperlukan dapat menempuh jalur hukum.

Melibatkan pihak ketiga yang mengatasnamakan organisasi kemasyarakatan yang tidak memiliki kompetensi di bidang hukum justru akan semakin memberatkan debitur.

"Terkuaknya kejahatan penggelapan kendaraan yang masih menjadi jaminan di perusahaan pembiayaan merupakan pelajaran buat kita semua," tutup Susilo Sudjono.

(ian/gst)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya