Liputan6.com, Semarang - Mantan juara dunia WBO Manny Pacquiao mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia. Dan, juara dunia di tujuh kelas berbeda ini, sepertinya ingin memanfaatkan kesempatan tersebut, untuk bertemu dengan Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikan Pacquiao saat istirahat pengambilan gambar iklan jamu di Semarang. Petinju Filipina itu beralasan ingin bertemu Presiden untuk menyampaikan terima kasih karena telah menunda eksekusi terpidana mati narkoba Mary Jane.
Advertisement
"Bila diberi kesempatan bertemu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo," kata petinju yang memiliki julukan Pacman di GOR Jatidiri, Rabu (8/7/2015).
Seperti diketahui, eksekusi mati Mary Jane batal dilakukan. Itu lantaran masih ada proses hukum baru di negaranya.
Mary akan menjadi saksi dalam persidangan kasus perdagangan manusia. Kasus ini melibatkan Kristina, orang yang merekrut Mary menjadi pembantu rumah tangga.
Mary sendiri dijatuhi hukuman mati setelah tertangkap tangan menyelundupkan heroin seberat 2,6 kg lewat Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada 2011 silam. Seharusnya ia menjalani eksekusi 28 April lalu, namun urung dilakukan.
"Saya sangat berterima kasih kepada Indonesia. Kepada pemerintah Indonesia. Karena kebesaran jiwa dan kemurahan hati, eksekusi ditunda," kata Pacman.(Ian/Ary)
Baca Juga:
Manny Pacquiao Digaet Perusahaan Jamu Indonesia
Pacquiao Siapkan Balas Dendam ke Mayweather
WBO Cabut Gelar Juara Mayweather yang Didapat dari Pacquiao
Baca Juga