Liputan6.com, Jakarta - Arus mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat mulai meningkat. Sejak pagi para pemudik yang akan menuju kampung halaman memadati ruang tunggu stasiun.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (8/7/2015), terhitung sejak Selasa 7 Juli 2015 kemarin, jumlah penumpang mencapai 17 ribu orang dan kereta tambahan juga telah dioperasikan.
Advertisement
"Jika dengan hari normal, kenaikan penumpang Lebaran ini kurang lebih sekitar 35-40 persen," ucap Wakil Kepala Stasiun Pasar Senen Oya Santika.
Sebagian pemudik sengaja memilih berangkat lebih awal untuk menghindari kepadatan arus mudik dan bisa berlama-lama di kampung halaman. "Biar tidak kena tuslah, biar harganya lebih murah juga, terus pas juga kerjaan sudah selesai, jadi pulang saja biar lama di sana (kampung halaman)," ucap seorang pemudik.
Sejumlah fasilitas pendukung di Stasiun Pasar Senen disiapkan. Contohnya adalah ruang menyusui dan penambahan toilet di halaman parkir stasiun. Sedangkan posko kesehatan dan posko pelayanan keamanan gabungan baru akan didirikan pada H-7 Lebaran mendatang.
Sebaliknya, di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur sejauh ini masih stabil. Belum terlihat adanya lonjakan pemudik di terminal antarkota antarprovinsi ini. Ruang tunggu terminal tampak kosong, loket-loket bus juga terlihat sepi meski ada beberapa calon penumpang di salah satu sudut loket penjualan tiket bus.
Meski demikian, pengelola terminal telah menyiapkan armada tambahan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik.
"Kita sudah berkoordinasi dengan PO-PO (perusahaan otobus) yang ada di Terminal Kampung Rambutan, kita sudah instruksikan kepada PO ketika ada lonjakan nanti mereka siap untuk memenuhi sesuai dengan kebutuhan yang ada," ucap Kepala Terminal Kampung Rambutan Laudin Situmorang.
"Namun demikian apabila nanti ada bus reguler yang kosong, kita siap menurunkan bus pariwisata," tandas Laudin Situmorang.
Sebelumnya, pihak pengelola Terminal Kampung Rambutan bersama Dinas Perhubungan sudah melakukan pemeriksaan bus-bus Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP) itu dan seluruh armada yang disiapkan mengantar para pemudik ke kota tujuan layak jalan. (Vra/Sss)