Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso, berjanji memodernisasi peralatan intelijen agar tidak tertinggal dari negara-negara tetangga.
"Kita harus memiliki alat yang super canggih. Seperti apa, tentu ini masalah teknis yang enggak bisa saya jelaskan," ujar Sutiyoso usai dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/7/2015).
Sutiyoso mengungkapkan, modernisasi peralatan BIN ini akan didatangkan dari berbagai negara yang memproduksi alat-alat canggih untuk menunjang kinerja intelijen. Ada 2 negara yang dibidiknya karena dikenal sebagai negara produsen alat intelijen canggih.
"Saya akan datangkan dari berbagai referensi. Nanti akan kita lihat yang dimiliki negara-negara besar seperti Rusia, Amerika, apa yang mereka miliki, karena di dalam intelijen itu kan mempunyai komunitas internasional juga," jelas pria yang akrab disapa Bang Yos itu.
Namun, modernisasi peralatan intelijen ini juga akan melihat kemampuan anggaran negara. Oleh karena itu, pembelian alat-alat intelijen akan dilakukan secara bertahap.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berjanji akan membangun intelijen yang tangguh dan profesional. Dia sadar, ke depan banyak sekali pekerjaan yang menghadang. Dia pun akan melakukan perbaikan struktur organisasi BIN dengan meningkatkan sumber daya manusia maupun perlengkapan yang dimiliki.
Sutiyoso mengatakan modernisasi perlengkapan BIN ini juga untuk mengantisipasi masalah radikalisme dan terorisme yang merupakan ancaman nyata bagi bangsa.
"Salah satunya itu yang perlu kita waspadai adalah radikalisme, juga terorisme, karena mereka bisa melakukan doktrin lewat dunia maya," ungkap Bang Yos.
Untuk itu, lanjut dia, BIN harus memiliki alat canggih. Menurut dia, pekerjaan intelijen itu memerlukan banyak sekali informasi dari berbagai sumber, sehingga ke depan BIN akan lebih terbuka.
"Artinya, akan memberikan peluang kepada masyarakat untuk memberikan informasi apa saja, berpartisipasi yang ada kaitannya dengan keamanan negara," pungkas Sutiyoso.
Janji Sutiyoso
Pada sumpah jabatannya saat dilantik, Sutiyoso menyatakan akan menjalankan tugas dan wewenang dalam jabatannya sebagai Kepala BIN dengan objektif, berani, dan profesional.
"Bahwa saya akan menjunjung tinggi kode etik intelijen negara, di setiap tempat, waktu, dan dalam keadaan bagaimana pun juga," ucap Sutiyoso.
"Bahwa saya, pantang menyerah dalam menjalankan segala tugas dan kewajiban tugas jabatan. Bahwa saya akan memegang teguh segala rahasia intelijen negara dalam keadaan bagaimana pun juga," imbuh dia. (Bob/Ado)
Modernisasi Alat Intelijen, Bang Yos Lirik Rusia dan AS
Namun, modernisasi peralatan intelijen ini juga akan melihat kemampuan anggaran negara.
diperbarui 08 Jul 2015, 21:36 WIBLetjen purnawirawan Sutiyoso saat pengambilan sumpah jabatan sebagai kepala BIN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/7/2015). Sutiyoso resmi menjabat sebagai Kepala BIN baru menggantikan Marciano Norman. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kebiasaan Muluk, Makan Menggunakan Tangan yang Sarat Filosofi dan Manfaat
Komnas HAM Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Diusut Tuntas
Paris Hilton Sesumbar Punya Kulit Glowing Tanpa Botox atau Oplas, Apa Rahasianya?
Sosok AKP Dadang Iskandar, Terduga Pelaku yang Tembak Mati AKP Ryanto Ulil
Isyarat Mbah Moen Jelang Wafat, 'di Makkah Sampai Tanggal 5', Karomah Wali
Prabowo Kembali ke Tanah Air, Ini Hasil Kesepakatan Bilateral dengan MBZ di Abu Dhabi
Museum Bajra Sandhi, Monumen Perjuangan yang Sarat Filosofi Hindu Bali
Banjir Bandang Terjang 3 Desa di Tapanuli Selatan, 2 Orang Meninggal Dunia
Hidup Ruwet Banyak Masalah? Amalkan Wirid Singkat Ijazah Habib Novel Ini
Pembanguan Sekolah Terdampak Gempa Garut 5.0 Gunakan Bata Plastik Daur Ulang
Hasil Livoli Divisi Utama 2024: LavAni Juara Usai Menang Dramatis Atas Indomaret
3 Gelandang yang Bisa Direkrut Manchester United di Era Ruben Amorim: Termasuk Jebolan Akademi Klub