Liputan6.com, Jakarta - Grup Saratoga membeli sekitar 1,09 miliar atau sekitar 51 persen saham PT Express Transindo Utama yang dimiliki grup Rajawali. Pembelian itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian jual beli bersyarat pada 6 Juli 2015.
Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, Andi Esfandiari menuturkan, penyelesaian transaksi diharapkan akan selesai dalam waktu 90 hari. Hal itu juga bergantung pada dipenuhinya beberapa syarat pendahuluan oleh para pihak pembeli dan penjual.
Advertisement
Perseroan bersama-saham PT Mitra Pinasthia Mustika Tbk dan Golden Valley Advisors Inc mengambilalih secara langsung saham dari grup Rajawali sebagai pemegang saham mayoritas Express Transindo Utama. PT Rajawali Corpora memiliki sekitar 1,09 miliar saham atau sekitar 51 persen saham PT Express Transindo Utama Tbk, dan sisanya sekitar 49 persen atau sekitar 1,05 miliar saham dipegang publik.
"Setelah transaksi selesai maka berdasarkan Peraturan IX.H.1, para pembeli akan melakukan penawaran tender wajib, di mana harga terendah yang akan ditawarkan kepada pemegang saham publik akan mengacu pada peraturan IX.H.1," kata Andi dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/7/2015)..
Pada penutupan perdagangan saham Rabu 8 Juli 2015, saham PT Express Transindo Utama Tbk berada di level Rp 1.030 per saham. Harga saham TAXI berada di level tertinggi Rp 1.035 dan terendah Rp 1.010 per saham. Total frekuensi perdagangan sekitar 234 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp 5 miliar. (Ahm/)
