Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan telah merilis 13 maskapai penerbangan yang terbukti memiliki laporan keuangan negatif. Dari ke 13 maskapai tersebut terdapat setidaknya 2 maskapai besar yaitu Batik Air dan Indonesia AirAsia.
Menindaklanjuti hal itu, pihak Kementerian Perhubungan memperingatkan kepada ke 13 maskapai tersebut untuk segera melakukan penambahan modal sebelum nantinya dapat berpotensi tidak diberikannya izin pembukaan rute penerbangan baru.
Staf Khusus Menteri Perhubungan, Hadi M Djurait mengungkapkan, untuk tahap pertama, Menteri Perhubungan memberikan tenggat waktu 30 hari kepada perusahaan penerbangan bersangkutan untuk melakukan penambahan modal agar ekuitas perusahaan positif, terhitung mulai 1 Juli 2015.
Dijabarkan Hadi, apabila sampai tanggal 31 Juli penambahan modal tidak bisa dilakukan sehingga ekuitas tetap negatif, Kementerian Perhubungan akan menempuh beberapa langkah peringatan selanjutnya.
"Pertama, akan dilakukan review dan mencermati secara khusus pengajuan izin rute baru oleh ke-13 perusahaan," kata Hadi, Kamis (9/7/2015).
Kedua, Kemenhub meminta ke-13 perusahaan mempresentasikan business plan untuk memastikan perusahaan penerbangan bersangkutan memiliki rencana yang jelas dalam menyehatkan ekuitas perusahaan.
Terlepas dari persoalan tersebut, dikatakan Hadi, Kementerian Perhubungan akan membantu dan mendukung ke-13 perusahaan penerbangan untuk menyehatkan permodalannya sehingga bisa beroperasi secara sehat, dalam rangka menjaga standar pelayanan dan keselamatan sesuai ketentuan yang berlaku.
Adapun ke 13 maskapai yang memiliki laporan keuangan negatif yaitu:
1. Indonesia AirAsia
2. Batik Air
3. Trans Wisata Prima Aviation
4. Estindo Services
5. Survei Udara Penas
6. Air Pasifik Utama
7. John Lin Air Transport
8. Asialink Cargo Airline
9. Ersa Eastern Aviation
10. Tri MG Intra
11. Nusantara Buana
12. Manuggal Air
13. Cardig Air.
(Yas/Gdn)
Laporan Keuangan Negatif, Kemenhub Peringatkan 13 Maskapai Ini
Menteri Perhubungan memberikan tenggat waktu 30 hari kepada perusahaan penerbangan bersangkutan untuk melakukan penambahan modal.
diperbarui 09 Jul 2015, 05:30 WIBFoto: bbc.co.uk
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Diet Intermittent Fasting Bisa Bikin Pertumbuhan Rambut Jadi Lambat, Kok Bisa?
Top 3: Heboh PPN Naik 12 Persen, Apa Tujuan Pemerintah?
Update Android 15 Bikin Notifikasi Smartphone Tak Muncul di Phone Link
Top 3 Islami: Cara Mudah jadi Orang Sholeh Menurut Gus Baha, Waktu Pasti Terjadinya Kiamat Penjelasan UAH
Apa yang Dimaksud dengan Gagasan Pokok: Pengertian, Ciri, dan Cara Menemukannya
Apa yang Dimaksud dengan Analisis Data: Pengertian, Jenis, dan Prosesnya
Cuaca Hari Ini Selasa 17 Desember 2024: Siang Jabodetabek Seluruhnya Akan Hujan Ringan
Tujuan Descriptive Text: Pengertian, Struktur, dan Contoh Lengkap
Metzeler Recall Ban Tourance Next dan Next 2 Akibat Alami Masalah Keausan
Apa yang Dimaksud dengan Hak Cipta: Pengertian, Jenis, dan Perlindungannya
17 Desember 1967: PM Australia Harold Holt Hilang Misterius Saat Berenang, Jasadnya Tak Pernah Ditemukan
Scorpio Bulan Apa? Mengenal Karakteristik dan Sifat Zodiak Kalajengking