Polisi Rusia Kampanyekan Program Selfie Aman

Kegiatan memotret diri sendiri ini tampaknya mulai menjadi sesuatu yang bisa membahayakan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 09 Jul 2015, 20:00 WIB
Berlibur di Rusia

Liputan6.com, Moskow Polisi Rusia khawatir mengenai jumlah warga Rusia yang tewas saat mengambil foto diri (selfie) menggunakan smartphone.

Untuk meminimalisasi jatuhnya korban, polisi Rusia telah memulai kampanye baru yang disebut Safe Selfies.

Kampanye keselamatan selfie yang dirilis Selasa (7/7/2015) ini memperingatkan agar warga Rusia tidak berdiri di dekat rel kereta api, naik ke atap bangunan maupun berpose dengan pistol dan selfie berlatar belakang hewan buas, seperti harimau.

Cara ini termasuk solusi jitu. Ini karena sedikitnya 10 orang Rusia tewas dan 100 orang lainnya luka-luka saat selfie sepanjang tahun ini.

Situs berita Calgary Herald.com, Kamis (9/7/2015) melaporkan, ada wanita terjatuh dari atas jembatan di Moskow, pekan lalu. Wanita itu pun tewas seketika.

"Semakin gencarnya perkembangan teknologi modern membawa serta ancaman di dalamnya. Kami ingin mengingatkan warga. Hindari terobsesi mendapatkan banyak ‘Like’ pada foto-foto selfie Anda di media sosial.

Hal itu bisa mengantarkan Anda kepada kematian,” ujar juru bicara polisi Rusia, Yelena Alexeyeva. (fhh/heidy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya